Seorang Pria diamankan KPK Usai Peras PNS

- Redaksi

Friday, 26 July 2024 - 09:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logo KPK yang selidiki kasus pemerasan terhadap PNS pemkab Bogor
(Dok. Ist)

Logo KPK yang selidiki kasus pemerasan terhadap PNS pemkab Bogor (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kasus pemerasan yang dilakukan oleh seorang pria bernama Yusup Sulaeman.

Pria tersebut mengaku sebagai pegawai KPK dan telah melakukan tindakan pemerasan terhadap seorang pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

“Pada hari ini KPK telah mengamankan seseorang mengaku pegawai KPK yang melakukan pemerasan terhadap pegawai di Pemerintah Kabupaten Bogor,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/7) petang.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut penjelasan Tessa, pihak KPK menerima informasi dari seorang pejabat di Kabupaten Bogor yang mengaku diperas oleh seseorang.

Atas laporan tersebut, tim KPK langsung turun ke lapangan untuk memastikan identitas pria yang diduga melakukan pemerasan.

Baca Juga :  Imbas Somasi Supriyani, Kemendagri Bakal Panggil Bupati Konawe Selatan

Setelah melakukan penyelidikan, tim KPK berhasil melacak keberadaan pria tersebut dan membawanya ke Gedung Merah Putih KPK untuk dilakukan klarifikasi.

Baca Juga: Terjerat Utang, Wanita ASN Kejati Nekat Melakukan Penipuan

Dari proses klarifikasi, ditemukan bahwa Yusup Sulaeman bukan merupakan pegawai KPK, melainkan seorang penipu yang menyamar sebagai pegawai KPK.

Dalam penangkapan tersebut, pihak KPK berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai senilai Rp300 juta, satu unit iPhone, dan satu unit mobil Porsche.

“Setelah orang tersebut diketahui menerima uang dari pihak pelapor, tim mengamankan orang tersebut di rumah makan Mang Kabayan, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 13.30 WIB,” ucap Tessa.

“Yang diamankan 6 orang, 1 oknum, 1 sopir, 4 PNS Pemkab Bogor,” tambah dia.

Baca Juga :  Seorang Santri di Blitar Dikeroyok Temannya Sendiri, Begini Kronologinya

Hal ini menunjukkan bahwa pria tersebut telah melakukan pemerasan dalam skala yang cukup besar.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan orang yang mengaku sebagai perwakilan dari instansi pemerintah.

Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam melaporkan setiap tindakan pemerasan atau penyalahgunaan wewenang yang terindikasi.

Baca Juga: Putri Roy Marten Jadi Korban Penipuan hingga Rp 980 Juta, Begini Kronologinya

“Selanjutnya yang bersangkutan beserta uang, barang dan kendaraannya akan diserahkan KPK kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polres Bogor,” kata Tessa

Berita Terkait

ChatGPT Mengalami Down Lagi! Jutaan Pengguna Frustasi
Tanpa Ampun, Pemerintah Blokir Rekening Terindikasi Judi Online
Sempat Koma, Seorang Siswa SD Subang Meninggal Dunia Usai Sebelumnya Dibully Kakak Kelas
Pantai Sanglen Yogyakarta Jadi Sorotan, Ada Apa Sebenarnya?
PJ Gubernur Jabar Ungkap Pemicu Banjir Dayeuhkolot, Ini Katanya
KPK Sita Amplop Serangan Fajar Milik Gubernur Bengkulu, Segini Isinya
Heboh Siswa SD di Lumajang Buktikan Sapi Makan Martabak, Guru Beri Uang Rp 1 Juta
Masuk Masa Tenang, Ridwan Kamil Pilih Lakukan Hal Ini

Berita Terkait

Thursday, 23 January 2025 - 20:55 WIB

ChatGPT Mengalami Down Lagi! Jutaan Pengguna Frustasi

Tuesday, 26 November 2024 - 09:42 WIB

Tanpa Ampun, Pemerintah Blokir Rekening Terindikasi Judi Online

Tuesday, 26 November 2024 - 09:34 WIB

Sempat Koma, Seorang Siswa SD Subang Meninggal Dunia Usai Sebelumnya Dibully Kakak Kelas

Tuesday, 26 November 2024 - 09:26 WIB

Pantai Sanglen Yogyakarta Jadi Sorotan, Ada Apa Sebenarnya?

Tuesday, 26 November 2024 - 09:18 WIB

PJ Gubernur Jabar Ungkap Pemicu Banjir Dayeuhkolot, Ini Katanya

Berita Terbaru

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal

Pendidikan

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan Baik dan Benar

Saturday, 22 Feb 2025 - 14:17 WIB