Sekitar 66 Siswa Keracunan saat pramuka, gejala mulai dari sakit perut hingga mual-mual.

- Redaksi

Sunday, 21 July 2024 - 14:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Sekitar 66 siswa MPLS SMA di Pangandaran, Jawa Barat, mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan yang disediakan oleh sekolah. Peristiwa ini terjadi di SMA Negeri 1 Mangunjaya, tepatnya saat kegiatan Pramuka pada Jumat (19/7/2024). Para korban tiba- tiba mengalami gejala seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut. Para korban saat ini sedang dirawat di Puskesmas Padaherang, Mangunjaya, dan beberapa klinik.

 

Kabar baiknya beberapa siswa yang sudah dirawat, mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Setelah puskesmas mengalami kesulitan karena ruang rawat yang terbatas dan kondisi ruang rawat yang dipenuhi pasien umum.

 

Beberapa siswa menjalani rawat jalan di sekolah, sementara sekitar 27 orang dirawat di Puskesmas Mangunjaya, 13 orang di Puskesmas Padaherang, dan 30 orang di sekolah. Suheryanto selaku Kepala Puskesmas Manngunjaya menyatakan

Baca Juga :  Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi Berbuka Puasa Bersama di Istana

 

 

“Alhamdulillah puskesmas dapat handle menangani puluhan siswa meski sebagian dirawat di sekolah, tidak sampai dirujuk ke RSUD,” kata Suheryanto kepada detikJabar.

 

 

Kepala Puskesmas Mangunjaya, Suharyanto, menjelaskan bahwa masih ada sekitar 20 siswa yang belum bisa lepas dari perawatan ( pulang). Sementara hasil pemeriksaan darah menunjukkan tingginya jumlah leukosit di tubuh siswa, menandakan adanya bakteri dalam makanan dan perut. Kemungkinan para korban terkena tifus juga tidak diabaikan.

 

Gejala yang dirasakan para siswa itu, pusing, mual, muntah dan diare. Itu diduga akibat dari makanan,” ucap Suheryanto.

 

Suheryanto juga menjelaskan bahwa untuk saat ini sampel makanan akan segera di cek lab, namun hal ini diperkirakan akan membutuhkan waktu yang cukup lama, mengigat pemeriksaan lab diadakan d

Baca Juga :  Hampir Mirip, Ini Perbedaan Bitcoin vs Ethereum!

i Bandung.

Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.

Berita Terkait

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih
Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025
UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya
Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor
Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!
Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera
Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?
KPAI Bima Kota: Menguatkan Perlindungan Anak Melalui Layanan Cepat dan Terpercaya

Berita Terkait

Tuesday, 16 December 2025 - 16:55 WIB

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih

Monday, 15 December 2025 - 17:02 WIB

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025

Monday, 15 December 2025 - 14:28 WIB

UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya

Sunday, 14 December 2025 - 16:19 WIB

Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor

Saturday, 13 December 2025 - 15:30 WIB

Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!

Berita Terbaru

Cara Cetak Kartu NPWP

Teknologi

Cara Cetak Kartu NPWP Sendiri: Mudah dan Cepat!

Wednesday, 17 Dec 2025 - 14:30 WIB

Berita

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih

Tuesday, 16 Dec 2025 - 16:55 WIB

1500890 Nomor Apa?

Teknologi

1500890 Nomor Apa? Penjelasan dan Keamanan Informasi

Tuesday, 16 Dec 2025 - 14:33 WIB