SD Negeri 2 Karangpatihan Ponorogo, Terpaksa Mengunakan Kelas Darurat dan Perpustakaan untuk Belajar.

- Redaksi

Thursday, 25 July 2024 - 22:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

SD Negeri 2 Karangpatihan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, membuat para siswa terpaksa menghadiri kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas darurat karena gedung sekolah mereka rusak dan tidak layak dipakai.

 

 

Kondisi ini telah terjadi selama beberapa tahun terakhir, sehingga pihak sekolah harus mengadakan KBM di luar kelas untuk sebagian siswa dengan cara menggunakan kelas darurat dan ruang perpustakaan.

 

“Sengaja kami alihkan ke kelas darurat, karena gedungnya tidak layak. Kondisi bangunan sudah rapuh, rawan jika tetap digunakan,” kata salah satu guru pengajar, Bapak Bambang Sutikno di Ponorogo, Rabu (24/7/2024).

 

 

 

Baca Juga :  Dituding Berduaan dengan Istri Orang, Pastor di NTT Buka Suara

Tiga kelas yang dipindah, yaitu kelas 1, kelas 2, dan kelas 3, dimana ruang kelas tersebut telah dikosongkan,

 

 

kelas 1 dipindah menggunakan ruang perpustakaan, dan kelas 2 dan kelas 3 menggunakan kelas darurat yang dibangun dengan sederhana.

 

 

 

Sebenarnya hal yang sama juga terjadi pada ruang kelas 4 dan 5, tetapi pihak sekolah dan siswa lebih memilih bertahan karena sudah tidak ada ruang yang tersedia.

 

“Kelas 1 sampai 5 kondisinya hampir sama, rusak semua. Kondisi atap sudah rapuh dan kuda-kudanya sudah melengkung,” kata bambang, dikutip dari Antara.

 

 

Pihak sekolah juga menerangkan bahwa mereka pernah menerima bantuan dari pemerintah melalui Dana Alokasi Umum (DAU) untuk merenovasi gedung sekolah, tetapi proyek tersebut hanya cukup untuk mendanai renovasi kelas 6 dan ruang guru saja.

Baca Juga :  Nintendo Vs. Sega: Dua Raksasa Industri Permainan Video

 

“Sudah pernah dapat bantuan dari Pemkab tahun 2022 dan 2023 untuk renovasi kelas 6 dan ruang guru, kalau harapannya ya mau dibangun ulang,” Ujar Bambang.

Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.

Berita Terkait

Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”
Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya
Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum
Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia
Penjualan iPhone di China Anjlok, Huawei Sukses Pikat Konsumen dengan Diskon Besar
Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan
Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya
Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:54 WIB

Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”

Thursday, 21 November 2024 - 19:47 WIB

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 November 2024 - 19:45 WIB

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum

Thursday, 21 November 2024 - 19:11 WIB

Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Thursday, 21 November 2024 - 17:07 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB