swarawarta.co.id – Jumlah SD negeri di Kabupaten Madiun terus menurun. Sekolah terbaru yang tutup adalah SDN Kare 07.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyetujui usulan penutupan sekolah ini, sehingga nama sekolah tersebut tidak lagi tercantum dalam Data Pokok Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dapodikdasmen).
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah, tahun ini sekolah tersebut resmi ditutup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
‘’Jadi tahun ini sudah resmi ditutup,’’ ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Madiun Siti Zubaidah.
Rencana penutupan sudah dimulai pada 2022 karena SDN Kare 07 gagal mendapatkan murid, bahkan calon pendaftar hampir tidak ada.
‘’Karena sudah resmi ditutup, calon pendaftar yang ada kami arahkan untuk daftar ke sekolah yang terdekat, SDN Kare 06,’’ tambahnya.
Pada 2023 lalu, SDN Kare 07 kembali gagal mendapat siswa. Oleh karena itu, opsi penutupan akhirnya dipilih dan calon pendaftar yang ada diarahkan untuk mendaftar ke sekolah terdekat, yaitu SDN Kare 06.
Sekolah terdekat yang ditunjuk juga memfasilitasi alumnus SDN Kare 07 untuk mengurus legalisir ijazah dan lainnya.
Menurut Siti, sejak tahun lalu sekolah telah dikosongkan dan pengajar sudah bertugas di SDN Kare 1 dan SDN 3 Cermo.
Baca Juga: Syarat Pendaftaran PPDB SMP Kota Semarang 2024, Calon Peserta Didik Wajib Tahu!
Saat ini, pihaknya masih dalam proses pengurusan terkait aset sekolah yang telah ditutup.
‘’Aset itu milik Bhayangkari, sedangkan lahannya ada di lahan perhutani,’’ bebernya.
Berdasarkan data Dapodikdasmen, jumlah SD di Kabupaten Madiun adalah 405 sekolah, dengan 401 sekolah negeri dan empat siswanya swasta.
Baca Juga: Hasil Seleksi PPDB SMP Sidoarjo 2024 Jalur Afirmasi dan Zonasi
Kecamatan Saradan memiliki sebaran SD terbanyak yaitu 44 sekolah, sementara Kecamatan Sawahan memiliki jumlah SD terkecil yaitu 15 sekolah.