RS Muhammadiyah Bandung Hentikan Sementara Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan

Utep Sutiana

- Redaksi

Wednesday, 31 July 2024 - 19:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – RS Muhammadiyah Bandung telah mengumumkan penghentian sementara kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mulai 1 Agustus 2024.

Keputusan ini diambil oleh manajemen rumah sakit sebagai bagian dari strategi perbaikan internal dan rencana jangka panjang untuk meningkatkan kualitas layanan mereka.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pernyataan yang disampaikan pada Senin, 29 Juli 2024, pihak manajemen RS Muhammadiyah Bandung menyebutkan bahwa keputusan penghentian kerja sama ini bersifat sementara.

Meski demikian, belum ada informasi pasti mengenai berapa lama penghentian ini akan berlangsung.

Manajemen rumah sakit menyatakan bahwa mereka telah sepakat dengan BPJS Kesehatan untuk menghentikan sementara kerja sama tersebut.

Pihak RS Muhammadiyah Bandung juga menyampaikan permohonan maaf kepada pasien BPJS Kesehatan yang terdampak oleh kebijakan ini.

Meski demikian, mereka memastikan bahwa layanan hemodialisa bagi pasien BPJS akan tetap tersedia hingga 31 Agustus 2024.

Baca Juga :  Update Harga Beras dan Bawang di Jawa Timur pada Senin, 11 September 2023

Ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa pasien yang membutuhkan layanan hemodialisa tidak terganggu selama periode penghentian sementara ini.

Sementara itu, layanan untuk pasien umum dan pengguna asuransi non-BPJS Kesehatan akan tetap beroperasi seperti biasa.

Pihak manajemen RS Muhammadiyah Bandung berharap bahwa proses perbaikan internal yang mereka lakukan dapat diselesaikan secara menyeluruh dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Mereka juga memohon doa dari masyarakat agar proses ini berjalan lancar sehingga RS Muhammadiyah Bandung dapat memberikan layanan yang lebih baik di masa mendatang.

RS Muhammadiyah Bandung berada di Jalan KH Ahmad Dahlan No. 53, Bandung, Jawa Barat.

Rumah sakit ini menyediakan layanan kesehatan selama 24 jam yang mencakup Unit Gawat Darurat (UGD), laboratorium, rawat inap, diagnostik, hingga hemodialisa.

Baca Juga :  Biaya Visum Berapa? Ini Dia Informasi Lengkapnya!

Manajemen rumah sakit menegaskan bahwa langkah penghentian sementara ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem dan prosedur yang ada di rumah sakit.

Mereka berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan demi kepuasan dan keselamatan pasien.

Pihak rumah sakit juga mengungkapkan bahwa mereka akan terus berkomunikasi dengan BPJS Kesehatan untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.

Diharapkan bahwa kerja sama antara RS Muhammadiyah Bandung dan BPJS Kesehatan dapat segera dilanjutkan setelah proses perbaikan internal selesai.

Selama periode penghentian sementara ini, RS Muhammadiyah Bandung berfokus pada peningkatan kualitas layanan dan pelatihan bagi staf medis dan non-medis mereka.

Dalam rangka meningkatkan transparansi, manajemen RS Muhammadiyah Bandung akan memberikan update secara berkala mengenai perkembangan proses perbaikan internal.

Mereka juga akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika ada perubahan terkait penghentian kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Baca Juga :  Gerindra Mendadak Bertemu Habib Rizieq, Ada Apa?

Sebagai salah satu rumah sakit terkemuka di Bandung, RS Muhammadiyah Bandung terus berupaya untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

Dengan berbagai fasilitas dan layanan yang lengkap, rumah sakit ini siap melayani pasien dengan berbagai kebutuhan medis.

Pihak rumah sakit berharap bahwa melalui langkah-langkah perbaikan yang dilakukan, mereka dapat mencapai standar pelayanan yang lebih tinggi dan memenuhi harapan pasien serta masyarakat luas.

Dengan demikian, meski penghentian sementara kerja sama dengan BPJS Kesehatan ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi beberapa pasien,

manajemen RS Muhammadiyah Bandung berkomitmen untuk memastikan bahwa semua pasien tetap mendapatkan pelayanan yang memadai selama periode ini.

Mereka optimis bahwa upaya perbaikan ini akan membawa dampak positif bagi seluruh pihak yang terlibat.***

Berita Terkait

Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia
KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden
Persiapan Istana: Menyambut Momen Pisah Sambut Presiden dengan Sentuhan Akhir
Hari Pangan Sedunia: Khofifah Ajak Inovasi untuk Mengelola Air dan Pertanian Berkelanjutan
Viral! Video Yanti TKW Taiwan 1 Menit di TikTok, Link Asli Banyak Dicari Netizen, Ternyata Ini Isinya
Kasus Korupsi Timah: Saksi Ungkap Pembelian Porsche Mewah Senilai Rp13,18 Miliar oleh Harvey Moeis
Raffi Ahmad dan Yovie Widianto Tidak Hadir di Pembekalan Calon Wakil Menteri: Ini Alasan yang Diungkap Bima Arya
Prediksi Pemborosan Anggaran Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran: Mencapai Rp1,95 Triliun dalam Lima Tahun

Berita Terkait

Friday, 18 October 2024 - 09:03 WIB

Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia

Friday, 18 October 2024 - 08:57 WIB

KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden

Friday, 18 October 2024 - 08:28 WIB

Persiapan Istana: Menyambut Momen Pisah Sambut Presiden dengan Sentuhan Akhir

Friday, 18 October 2024 - 05:06 WIB

Hari Pangan Sedunia: Khofifah Ajak Inovasi untuk Mengelola Air dan Pertanian Berkelanjutan

Friday, 18 October 2024 - 05:02 WIB

Viral! Video Yanti TKW Taiwan 1 Menit di TikTok, Link Asli Banyak Dicari Netizen, Ternyata Ini Isinya

Berita Terbaru

Ni Luh Puspa 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Mendadak jadi Wamen, Ini Sosok Jurnalis Kondang Ni Luh Puspa

Friday, 18 Oct 2024 - 10:14 WIB

Pedagang pasar kota Malang dukung Khofifah Emil 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Siapkan 40.000 Suara, Pedagang Malang Siap Menangkan Khofifah Emil

Friday, 18 Oct 2024 - 10:08 WIB

Jubir KPK jelaskan duduk perkara dana hibah berbuntut pengeledahan 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Buntut Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Dinas Peternakan Jatim

Friday, 18 Oct 2024 - 09:50 WIB