SwaraWarta.co.id – Puasa Tasua dan Asyuro adalah dua puasa sunnah yang memiliki keistimewaan luar biasa dalam Islam.
Bagi banyak umat Muslim, puasa ini bukan hanya sebagai ibadah, tetapi juga sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih pahala yang besar.
Apakah Anda tahu bahwa hanya dengan melaksanakan puasa Tasua dan Asyuro, Anda bisa mendapatkan keberkahan yang luar biasa? Untuk itu, Temukan niat dan keistimewaan puasa ini yang akan meningkatkan keimanan Anda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Kapan Tahun Baru Islam 2024? Ini Tanggal Lengkapnya dan Maknanya
Pengertian Puasa Tasua dan Asyuro
Puasa Tasua dilakukan pada tanggal 9 Muharram, sedangkan puasa Asyuro dilakukan pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriyah.
Kedua puasa ini dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW dan memiliki sejarah serta keutamaan yang mendalam dalam Islam.
Niat Puasa Tasua
Berikut niat puasa Tasua yang bisa Anda ucapkan sebelum melaksanakan puasa:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ تَاسُوعَاءَ لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati tasu’a lillahi ta’ala)
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tasua esok hari karena Allah Ta’ala.”
Baca juga: Definisi Pengertian Thoharoh: Konsep Kesucian dalam Islam
Niat Puasa Asyuro
Berikut niat puasa Asyuro yang bisa Anda ucapkan sebelum melaksanakan puasa:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَاشُورَاءَ لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati ‘asyura lillahi ta’ala)
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Asyuro esok hari karena Allah Ta’ala.”
Baca juga: Kedutan Tangan Kanan Menurut Islam Artinya Apa? Ini Jawabnya!
Keistimewaan Puasa Tasua dan Asyuro
1. Pengampunan Dosa Setahun Lalu
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa puasa Asyuro dapat menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu. Ini menjadi kesempatan emas bagi umat Muslim untuk membersihkan diri dari kesalahan-kesalahan yang telah lalu.
2. Mengikuti Sunnah Nabi
Melaksanakan puasa Tasua dan Asyuro adalah bentuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan berpuasa pada hari-hari tersebut, kita menunjukkan ketaatan dan kecintaan kepada Rasulullah.
3. Menghindari Keserupaan dengan Kaum Yahudi
Rasulullah SAW menganjurkan puasa pada hari Tasua (9 Muharram) untuk membedakan umat Muslim dari kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada hari Asyuro (10 Muharram).
Baca juga: Mengapa Babi Haram dalam Islam?
4. Meningkatkan Ketakwaan
Berpuasa pada hari-hari istimewa ini dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan. Ini juga merupakan waktu yang tepat untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah.
Puasa Tasua dan Asyuro adalah kesempatan luar biasa bagi umat Muslim untuk mendapatkan pahala dan keberkahan.
Dengan niat yang benar dan memahami keistimewaannya, kita dapat lebih menghargai dan memanfaatkan hari-hari istimewa ini untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Mari kita laksanakan puasa Tasua dan Asyuro dengan penuh keikhlasan dan ketaatan.