SwaraWarta.co.id – Masyarakat berkumpul di Masjid Jamie Darussalam di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta, pada hari Rabu, untuk menyalatkan jenazah Wakil Presiden Ke-9 Republik Indonesia, Hamzah Haz.
Upacara shalat jenazah tersebut dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB, setelah sebelumnya dilakukan proses pemandian jenazah di kediamannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peti jenazah, yang dibawa dari rumah duka ke masjid oleh personel TNI, kemudian diselimuti bendera merah putih.
Habib Agil Al Munawar memimpin shalat jenazah tersebut, diikuti oleh jamaah yang terdiri dari masyarakat sekitar.
Suasana haru dan khidmat menyelimuti prosesi ini, dengan peti jenazah berwarna putih yang terbungkus rapi oleh bendera kebangsaan.
Presiden Joko Widodo turut hadir di rumah duka, didampingi oleh Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2024, Gibran Rakabuming Raka, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang, Agus Harimurti Yudhoyono.
Kehadiran mereka memberikan penghormatan terakhir kepada tokoh bangsa tersebut.
Selain itu, beberapa tokoh nasional lainnya juga telah mengunjungi rumah duka sebelumnya, termasuk Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden Ke-11 Budiono.
Beberapa politisi ternama juga hadir, seperti Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, dan Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel.
Komando Garnisun Tetap (Kogartap) TNI I/Jakarta menyediakan mobil jenazah untuk mengantar jenazah Hamzah Haz ke tempat peristirahatan terakhir di Bogor, Jawa Barat.
Kogartap juga menyiapkan peti jenazah berwarna putih dan tenda sementara untuk prosesi keberangkatan jenazah ke lokasi pemakaman.
Hamzah Haz meninggal dunia pada usia 84 tahun di kediamannya di Tegalan, Matraman, Jakarta, pada pukul 09.30 WIB.
Lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940, ia dikenal sebagai seorang politisi yang berpengaruh.
Hamzah Haz menjabat sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selama dua periode, dari tahun 1998 hingga 2007, dan menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri dari tahun 2001 hingga 2004.
Selain itu, ia juga aktif dalam kegiatan legislatif sebagai anggota DPR RI dan pernah menjabat sebagai menteri.
Prosesi pemakaman Hamzah Haz menjadi momen penting bagi masyarakat dan para tokoh bangsa untuk memberikan penghormatan terakhir kepada salah satu putra terbaik Indonesia.
Kehadirannya dalam dunia politik dan pemerintahan telah meninggalkan jejak yang mendalam, terutama melalui kontribusinya dalam memimpin PPP dan sebagai Wakil Presiden.
Masyarakat yang hadir di Masjid Jamie Darussalam menunjukkan rasa hormat dan kehilangan yang mendalam atas kepergian sosok yang dikenal rendah hati dan berdedikasi ini.
Upacara pemakaman yang berlangsung khidmat ini menjadi penanda berakhirnya perjalanan hidup Hamzah Haz, sekaligus menjadi momen refleksi bagi bangsa Indonesia atas jasa-jasanya.
Pemakamannya di Bogor, Jawa Barat, diharapkan dapat menjadi tempat peristirahatan yang layak bagi salah satu tokoh penting dalam sejarah politik Indonesia.***