Swarawarta.co.id – Pada Senin dini hari, 1 Juli lalu, sekelompok penjahat begal telah melukai seorang driver ojek online di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap dua dari enam pelaku tidak lama setelah peristiwa tersebut terjadi.
“Pelaku yang kita amankan ada dua, inisial DM dan AD, kemudian empat pelaku lainnya masih kita kejar. Kedua tersangka (DM dan AD) ditangkap di daerah Bekasi,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Wahyu Maduransyah saat dimintai konfirmasi, Minggu (14/7/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kejadian berawal ketika sekelompok penjahat, berjumlah enam orang, menghadang driver ojek online di daerah Cileungsi sekitar pukul 01.45 WIB.
“Modusnya mereka menggunakan 3 kendaraan motor dengan jumlah pelaku 6 orang. Kemudian melakukan pencurian dengan kekerasan. Mereka memanfaatkan situasi jalan yang gelap dan sepi dini hari,” ucap Wahyu.
Mereka menggunakan senjata celurit untuk mengancam korban, lalu mengambil paksa sepeda motor yang dikendarai sang driver.
Aksi brutal itu menyebabkan korban mengalami luka.
Baca Juga: Heboh! Pria di Trenggalek Ngaku Jadi Korban Begal Padahal Uang Habis untuk Nyawer Tayub
Setelah mendapatkan laporan, polisi langsung menggelar penyelidikan dan menangkap dua pelaku tidak lama berselang.
“ART sebagai pelaku utama dan masih dalam pengejaran. Kemudian inisial S yang mengacungkan celurit, kita buru juga. Kemudian H dan LE, bertugas memepet korban dan mematikan kunci. Total empat pelaku yang masih kita buru,” sambungnya
Salah seorang dari kedua pelaku yang ditangkap, berinisial DM, sempat bersembunyi di loteng rumah kontrakannya di Bekasi selama sekitar 30 menit sebelum akhirnya tertangkap.
Dalam pemeriksaan, DM mengakui bahwa dirinya dan komplotannya telah melancarkan aksi pembegalan sebanyak tiga kali di daerah Cileungsi.
Baca Juga: Antar Ayah Kandung, ABG di Bogor jadi Sasaran Begal
“Jadi pas kita mau nangkep, kita awalnya sempat tanya-tanya di kontrakan gitu kan, kemudian dia (pelaku DM) tahu sedang dicari. Ternyata dia langsung kabur, naik ke loteng, kelihatan eternit ada yang rusak,” ujar Ari dihubungi terpisah.
“Awalnya memang kita kira dia sudah kabur lewat atap rumah, kita cek atap rumah rapih. Kita cek di loteng ternyata ada dia sembunyi di loteng. Ada sekitar 30 menit dia di dalam. Kita tangkap, kita bawa ke Polsek,” sambungnya.
Sementara itu, polisi masih memburu empat pelaku lainnya yang belum tertangkap.
“Kalau pengakuannya sih baru tiga kali, TKP-nya Cileungsi. Tapi masih kita dalami, kita masih cari pelaku lainnya, masih komplotannya,” ucapnya.