Peningkatan Aktivitas Magmatik, Gunung Kelimutu Berstatus Waspada

- Redaksi

Monday, 29 July 2024 - 09:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Badan Geologi menetapkan Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, pada status waspada atau level II setelah peningkatan suhu udara pada ketiga kawahnya, berkisar antara 3 hingga 7 derajat Celcius, pada Minggu malam.

Peningkatan suhu ini menandakan adanya aktivitas magmatik yang lebih intens di bawah permukaan kawah.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Badan Geologi, M Wafid, dalam keterangannya di Jakarta, mengungkapkan bahwa hasil analisis suhu udara di kawah Tiwu Ata Polo menunjukkan perubahan yang signifikan.

Kawah air yang berada di bagian timur laut tersebut kini berwarna cokelat kehitaman dengan suhu mencapai 22 derajat Celcius, naik dari 19 derajat Celcius pada 14 Juli 2024.

Baca Juga :  Seorang Pria ditemukan Tewas Gantung Diri

Selanjutnya kawah Tiwu Koofai Nuwamur mencatatkan suhu udara sebesar 33 derajat Celcius pada suhu udara 18 derajat Celcius, meningkat dari sebelumnya yang hanya 25 derajat Celcius pada suhu udara 16 derajat Celcius.

Sementara itu, udara di kawah Tiwu Ata Bupu yang berwarna hijau tua kini memiliki suhu 19 derajat Celcius pada suhu udara 19 derajat Celcius, naik dari 16 derajat Celcius pada suhu udara 18 derajat Celcius.

Wafid mengatakan bahwa peningkatan suhu udara pada ketiga kawah tersebut menunjukkan adanya peningkatan aktivitas magmatik di bawah kawah Kelimutu.

Ia juga menambahkan bahwa perluasan sebaran pengendapan belerang di permukaan air danau kawah Tiwu Ata Bupu menunjukkan adanya peningkatan sistem magmatik-hidrotermal.

Baca Juga :  Bermain Perahu di Sawah yang Banjir, 3 Anak ditemukan Tewas

Potensi ancaman Gunung Kelimutu saat ini termasuk letusan freatik dan magmatik yang dapat menghasilkan material lontaran dalam radius 250 meter.

Selain itu, hujan abu bisa terjadi dengan jarak dan intensitas yang tergantung pada arah dan kecepatan angin.

Selama periode 16-27 Juli 2024, tercatat adanya 1 kali gempa vulkanik dangkal, 95 kali gempa vulkanik dalam, 5 kali gempa tektonik lokal, dan 32 kali gempa tektonik jauh.

Gempa-gempa ini menunjukkan adanya suplai magma menuju permukaan.

Oleh karena itu, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat dan wisatawan tidak berada atau beraktivitas di sekitar kawasan kawah dalam radius 250 meter dari tepi kawah.

Mereka juga memastikan akan terus memantau perkembangan Gunung Kelimutu melalui Petugas Pos Pengamatan Api Kelimutu di Kampung Kolorongo, Desa Koa Nora, Kabupaten Ende, NTT.

Baca Juga :  Berusaha Kabur, 2 Pencuri Sapi di Blitar Ditembak Polisi

Dalam sejarah letusan Gunung Kelimutu yang tercatat sejak tahun 1867, interval letusan berkisar antara 1 hingga 73 tahun.

Erupsi terakhir terjadi pada bulan Juni tahun 1968 berupa erupsi freatik di kawah Tiwu Koofai Nuwamuri, yang diawali dengan suara desisan dan semburan udara cokelat kehitaman di bagian barat danau.

Secara keseluruhan, peningkatan aktivitas magmatik di Gunung Kelimutu memerlukan perhatian serius dari pihak yang berwenang dan masyarakat sekitar.

Pemantauan dan langkah-langkah preventif menjadi kunci dalam menghadapi potensi ancaman dari salah satu gunung berapi aktif di Indonesia ini.***

Berita Terkait

Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”
Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya
Penjualan iPhone di China Anjlok, Huawei Sukses Pikat Konsumen dengan Diskon Besar
Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan
Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya
Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online
Shin Tae-yong Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick untuk ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024
Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus: Momen Sederhana yang Sah di Mata Agama dan Hukum

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:54 WIB

Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”

Thursday, 21 November 2024 - 19:47 WIB

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 November 2024 - 17:07 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan

Thursday, 21 November 2024 - 16:59 WIB

Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya

Thursday, 21 November 2024 - 16:53 WIB

Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB