SwaraWarta.co.id Pada hari Jumat, layanan dari maskapai penerbangan hingga perbankan kembali pulih setelah Microsoft Windows mengalami masalah besar, yang mengganggu sistem komputer selama beberapa jam.
Insiden ini menunjukkan betapa rentannya teknologi yang saling terhubung saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah masalah teratasi, banyak perusahaan harus menangani penundaan dan pembatalan penerbangan, janji medis yang terlewat, dan pesanan yang tertunda. Ini mungkin membutuhkan waktu berhari-hari untuk diselesaikan.
Gangguan ini disebabkan oleh pembaruan perangkat lunak dari CrowdStrike, perusahaan keamanan siber.
Masalah ini menghentikan penerbangan, memaksa penyiar berita untuk keluar dari udara, dan membuat pelanggan sulit mengakses layanan kesehatan dan perbankan.
George Kurtz, CEO CrowdStrike, menyatakan bahwa ada cacat dalam pembaruan yang mempengaruhi pengguna Microsoft. Ia meminta maaf atas dampak yang ditimbulkan.
“Kami sangat menyesal atas dampak yang kami timbulkan kepada pelanggan, pelancong, dan siapa pun yang terpengaruh, termasuk perusahaan kami,” kata Kurtz
Banyak analis mempertanyakan apakah kontrol atas perangkat lunak penting seharusnya berada di tangan beberapa perusahaan saja.
Gangguan ini menunjukkan bahwa banyak organisasi tidak siap menerapkan rencana darurat ketika sistem TI mengalami masalah.
“Peristiwa ini mengingatkan kita betapa kompleks dan terhubungnya sistem komputasi global kita dan betapa rentannya mereka,” kata Gil Luria, analis perangkat lunak senior di D.A. Davidson
Presiden AS Joe Biden diberi tahu tentang insiden ini, dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken memastikan bahwa gangguan ini bukan akibat serangan jahat.
Namun, Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS melaporkan adanya aktivitas phishing yang memanfaatkan situasi tersebut.
Di seluruh dunia, gangguan ini menyebabkan ribuan penerbangan dibatalkan. Dari lebih dari 110.000 penerbangan yang dijadwalkan, sekitar 5.000 dibatalkan.
Delta Air Lines terkena dampak terburuk dengan pembatalan 20% penerbangannya.
Perusahaan perbankan dan layanan kesehatan juga mengalami masalah. Banyak pusat kesehatan melaporkan gangguan yang mempengaruhi operasi mereka.
Di Inggris, sistem pemesanan dokter tidak dapat diakses, dan beberapa penyiar terpaksa keluar dari udara.
Seiring berjalannya waktu, banyak perusahaan melaporkan bahwa layanan mereka telah kembali normal, termasuk bandara dan maskapai penerbangan utama.
Menteri Transportasi AS menyatakan bahwa masalah sistem transportasi sudah mulai teratasi dan diharapkan kembali normal pada hari Sabtu.
Baca Juga: Tips Belajar Microsoft Office Gratis Secara Mandiri
Gangguan ini mengingatkan kita akan kompleksitas dan kerentanan sistem teknologi yang saling terhubung di seluruh dunia.