SearaWarta.co.id – Laplace dilatih oleh Dora atas perintah Dewa Naga Pertama untuk menjadi Prajurit Naga.
Selama beberapa dekade berikutnya, Laplace dididik tentang cara berbicara dalam Bahasa Dewa Naga, mempelajari berbagai subjek tentang Dunia Naga, menggunakan Aura Pertarungan Naga, dan bagaimana terbang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah menyelesaikan pelatihan Prajurit Naga, Laplace menjadi bawahan Dora dan tugas pertamanya adalah melatih naga-naga yang digunakan sebagai tunggangan oleh Suku Naga.
Di sinilah pertama kalinya ia bertemu dengan naga merah yang awalnya bersikap bermusuhan, tetapi akhirnya berhasil ia jinakkan.
Laplace menamainya Saleyakt, dan kemudian ia menjadi terkenal karena kemampuannya melatih naga-naga yang dianggap tidak bisa dijinakkan dengan metode tradisional.
Selama musim bertelur, Laplace menjadi pengganti sementara Dora yang bertanggung jawab atas semua fasilitas pelatihan naga di Dunia Naga.
Pekerjaannya sangat dihargai bahkan oleh Maxwell, karena naga-naga berkualitas tinggi yang ia latih digunakan oleh unit Maxwell.
Setelah kematian Crystal, Laplace menghadiri pertemuan dengan Dewa Naga Pertama dan Jenderal Naga sebagai pengganti Dora.
Laplace ditugaskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan bantuan Maxwell, yang juga menugaskan Gora dan Scrubava untuk membantunya dalam penyelidikan tersebut.
Sebagai bagian dari pelatihannya, Laplace tidak hanya belajar keterampilan tempur dan bahasa, tetapi juga mendalami pengetahuan mendalam tentang dunia naga yang penuh dengan misteri dan keajaiban.
Ia menguasai teknik-teknik khusus yang memungkinkan dirinya untuk berkomunikasi dengan naga-naga dan memahami perilaku mereka.
Ini membuatnya menjadi pelatih yang tidak hanya efektif, tetapi juga dihormati di kalangan naga.
Keberhasilan Laplace dalam menjinakkan Saleyakt adalah tonggak penting dalam kariernya.
Saleyakt, yang awalnya sangat liar dan tidak terkendali, menjadi bukti nyata kemampuan luar biasa Laplace dalam melatih dan berinteraksi dengan makhluk-makhluk luar biasa ini.
Prestasinya menyebar luas, dan banyak yang mulai mengakui keahliannya yang unik.
Laplace tidak hanya fokus pada melatih naga untuk perang, tetapi juga memastikan bahwa naga-naga tersebut diperlakukan dengan hormat dan perhatian.
Metode pelatihannya yang penuh empati dan pemahaman mendalam membuatnya berbeda dari pelatih-pelatih lainnya.
Hal ini juga yang membuatnya mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari banyak pihak, termasuk dari Dewa Naga Pertama.
Selain tanggung jawabnya sebagai pelatih, Laplace juga terlibat dalam berbagai misi penting.
Setelah kematian Crystal, perannya menjadi semakin krusial dalam menjaga kestabilan dan keamanan Dunia Naga.
Dalam penyelidikannya, ia menemukan banyak rahasia yang sebelumnya tersembunyi dan membawanya ke depan para pemimpin naga untuk dipecahkan.
Laplace juga membangun hubungan yang kuat dengan sesama pelatih dan prajurit. Ia selalu siap membantu dan memberikan bimbingan kepada mereka yang membutuhkan.
Kepemimpinannya yang bijaksana dan tegas membuatnya menjadi sosok panutan yang diandalkan oleh banyak orang.
Dalam perjalanan hidupnya, Laplace menunjukkan bahwa dengan tekad, pengetahuan, dan empati, seseorang dapat mencapai hal-hal besar dan membawa perubahan positif.
Kisahnya adalah inspirasi bagi banyak orang di Dunia Naga, membuktikan bahwa bahkan di tengah tantangan terbesar, ada harapan dan kemungkinan untuk berhasil.
Laplace bukan hanya seorang prajurit atau pelatih; ia adalah simbol harapan dan ketahanan yang akan terus dikenang sepanjang masa.***