Swarawarta.co.id – Pasar Legi Ponorogo Kabupaten Ponorogo terjadi kenaikan harga pada beberapa jenis bumbu dapur.
Namun, ada juga beberapa harga yang justru mengalami penurunan. Salah satu jenis bumbu dapur yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan adalah cabai rawit.
Dilansir dari tribunjatim.com di lapangan, harga cabai rawit kini mencapai Rp 80 ribu per kilogram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Harga Cabai Terus Melambung Tinggi, Begini Kata Petani
“Kita coba ya, kalau Rp 5 ribu dapat berapa. Cuma dapat 30 biji. Kalau dulu ya dapat 60 biji lebih,” ungkap salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Legi Ponorogo, Suprihatin, Sabru (27/7/2024).
Namun, tidak hanya kenaikan harga yang menjadi sorotan, karena ternyata kondisi harga cabai rawit yang dijual juga tidak baik. Banyak di antaranya yang sudah membusuk maupun mengering.
Warga sekitar membenarkan bahwa harga cabai rawit memang terjadi kenaikan yang cukup besar, sehingga membuat konsumen sulit untuk membelinya.
Terlebih lagi, saat ini masuk ke dalam musim hujan di wilayah kabupaten Ponorogo, sehingga memperburuk kualitas cabai.
Baca Juga: Gagal Panen, Harga Cabai Rawit di Ponorogo Melonjak
Harga cabai rawit di Pasar Legi Ponorogo Kabupaten Ponorogo naik sangat tajam dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, harga cabai rawit hanya sekitar Rp 50 ribu per kilogram.
“Jadi naik turun. Dulu Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu. Sekarang Rp 80 ribu, sebelumnya Rp 85 ribu juga. Ya kisaran Rp 75 ribu sampai Rp 85 ribu,” katanya.
Banyak pedagang yang kesulitan untuk mendapatkan stok cabai rawit dengan harga yang murah, sehingga terpaksa harus menaikkan harga jualnya.
“Katanya sih banyak yang rontok. Cuaca ini lo menjadikan banyak yang rontok cabainya. Stok sedikit jadi mahal,” terang Suprihatin.