SwaraWarta.co.id– Trading adalah kegiatan membeli dan menjual saham dalam jangka waktu yang relatif pendek, seperti dalam hitungan hari, jam bahkan menit. Pihak yang melakukan trading biasanya disebut trader.
Dalam dunia investasi saham, trader memiliki berbagai tipe dan strategi yang mereka pilih untuk mencapai tujuan finansial mereka. Memahami perbedaan antara tipe-tipe trader saham tentunya sangat penting agar kamu paham style trading apa yang paling cocok untukmu, dan juga sekaligus membuat kamu lebih mampu mengambil keputusan yang bijak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Perbedaan Investasi dan Trading untuk mengetahui lebih lanjut.
Jenis-jenis Trader Saham
Pihak yang melakukan trading saham disebut dengan trader saham. Terdapat berbagai macam-macam tipe trader saham. Berikut merupakan jenis-jenis treder saham yang wajib kalian ketahui.
1. Scalper
Trader tipe Scalper melakukan transaksi dengan jangka waktu sangat singkat. Trader tipe ini dapat membuka dan menutup transaksi hanya dalam hitungan jam, menit, bahkan beberapa detik saja.
Scalper menggunakan analisa teknikal sebagai senjata utama, dan didukung dengan grafik minute chart dan hourly chart sehingga dapat membantu scalper mendapatkan profit yang besar dalam waktu singkat. Para scalper (trader yang menggunakan style trading scalping) ini biasa menggunakan grafik timeframe 1 menit atau 5 menit. Jadi, seorang scalper bisa melakukan beli-jual saham berkali-kali dalam satu hari. Dan karena jangka waktunya sangat pendek, maka keuntungan yang didapat per trade-nya pun biasanya sangat kecil.
2. Day Trader
Trader tipe ini melakukan kegiatan trading dengan sistem day trading. Trader akan melakukan pembelian di awal sesi pembukaan dan melakukan penjualan di akhir jam bursa dalam hari yang sama. Day trader umumnya menggunakan analisa teknikal sebagai panduan dalam melakukan trading. Grafik yang umumnya digunakan oleh day trader adalah minute chart, hourly chart, dan daily chart. Day trader memanfaatkan fluktuasi harga harian untuk mendapatkan keuntungan cepat. Grafik timeframe chart yang biasa digunakan oleh seorang day trader biasanya adalah chart 1 jam atau 4 jam.
Day trading dianggap paling baik untuk menjaga kesehatan psikologis karena saat bursa tutup, kita tidak sedang membuka posisi pada emiten manapun. Meskipun pada saat kita jual saham kita ada kemungkinan rugi, akan tetapi itu tetap jauh lebih menenangkan ketimbang menikmati sisa hari dalam bayang-bayang floating loss
3. Swing Trader
Swing trader adalah tipe trader yang melakukan transaksi dalam rentang waktu singkat hingga menengah. Swing trader melakukan transaksi dalam jangka waktu harian, mingguan, hingga bulanan.
Swing trader menggunakan kombinasi analisa teknikal dan analisa fundamental sebagai panduan trading serta menggunakan grafik hourly chart, daily chart, weekly chart, dan terkadang monthly.
Swing trading cocok untuk pekerja atau pengusaha yang memang punya banyak kesibukan lain sehingga tak punya banyak waktu memantau pergerakan harga saham setiap pagi. Swing trader bisa meluangkan waktu untuk melakukan analisa saham saat senggang di weekend saja.
4. Position Trader
Position trader adalah tipe trader yang melakukan transaksi dalam rentang jangka waktu menengah hingga panjang. Position trader melakukan transaksi dalam jangka waktu harian, mingguan, atau bulanan.
Position trader sering kali menggunakan kombinasi dari analisa teknikal dan analisa fundamental sebagai panduan trading. Grafik yang umumnya digunakan oleh position trader adalah daily chart, weekly chart, dan monthly chart.
Position trading menjadi strategi trading yang cocok untuk kamu yang sangat sibuk dan cuma punya waktu melakukan analisis dan evaluasi sebulan sekali. Potensi profit yang kamu dapatkan per trade-nya juga cenderung lebih besar ketimbang style trading lain karena timeframe yang digunakan lebih panjang. Position trader juga jarang tertipu noise di market karena menggunakan timeframe yang lebih panjang sehingga pergerakan harga di setiap candle-nya jauh lebih solid.
Dalam dunia trading saham, pemahaman tentang tipe-tipe trader sangat penting. Day trader, swing trader, position trader, dan scalper menganut strategi trading yang berbeda-beda. Pilihlah gaya trading yang paling cocok dengan profil risiko dan juga kekuatan modalmu.
Penulis : Vahira Mona Luthfita, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO