Inilah 7 Kesalahan Investor Pemula dalam Investasi: Calon Investor Wajid Tahu!

- Redaksi

Wednesday, 17 July 2024 - 23:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelajari cara menghitung harga pokok obligasi dan mencatat jurnal pembelian obligasi di PT Karya Cipta pada 1 September 2023

Pelajari cara menghitung harga pokok obligasi dan mencatat jurnal pembelian obligasi di PT Karya Cipta pada 1 September 2023

SwaraWarta.co.idInvestasi merupakan kegiatan menanamkan modal  untuk memperoleh keuntungan dalam jangka panjang. Menanamkan modal berarti berkaitan dengan asset atau uang yang akan disisihkan untuk memenuhi tujuan keuangan dimasa depan. Dengan semakin tingginya angka inflasi dan tanggungan kehidupan yang semakin banyak, kita harus mempunyai passive income dan menyelamatkan asset kita untuk kehidupan mendatang, salah satu caranya adalah dengan melakukan investasi.

Namun, apakah investasi pasti menjamin keuntungan dan keamanan asset yang ditanamkan? Jawabannya adalah tidak, jika kita tidak mengetahui dan berhati-hati dalam investasi.  Maka dari itu, simaklah pembahasan tentang tujuh kesalahan yang kerap dilakukan investor pemula agar asset kita terhindar dari kerugian bahkan berdampak dalam kehidupan sehari-hari.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tujuh Kesalahan Investor Pemula dalam Investasi

1. Tidak Mengetahui Tujuan Investasi

Banyak investor pemula yang tidak mempunyai tujuan dari investasi yang dilakukan, seharusnya sebelum memulai investasi kita harus mengetahui dan menentukan dahulu  apa tujuan dari investasi yang dilakukan agar kita punya start sebelum memulai langkah-langkah dalam investasi saham untuk keuntungan masa depan.

Baca Juga :  IHSG Naik 25 Poin, Didukung Optimisme Pasca Pelantikan Presiden Prabowo Subianto

2. Tidak Memakai Uang Dingin

Uang dingin atau uang aman ialah uang pribadi yang tidak dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dan memang disisihkan untuk investasi. Jangan sampai uang yang digunakan adalah uang yang untuk kebutuhan hidup dan malah memperburuk keadaan finansial sehari-hari. Menabunglah sedikit demi sedikit dan jangan sampai  menambah tanggungan dengan cara berhutang dalam jumlah yang besar untuk investasi.

3. Menunda Investasi

Nilai saham kebanyakan pasti akan naik setiap tahunnya. Maka dari itu, jika kita berniat investasi dan mempunyai uang aman, serta pengetahuan yang cukup untuk memulai investasi, maka mulailah dengan segera.  Jika kita terus menunda, maka kita dapat kehilangan momentum untuk mendapatkan harga yang lebih murah dari waktu berikutnya. Namun jika kita berniat memulai investasi, pastikan kita mempunyai pengetahuan tentang investasi yang cukup, jangan sampai kita terlalu tergesa-gesa dan malah mengalami kerugian yang besar.

4. Tidak Mengetahui Perbedaan Investasi dan Trading

Investasi dan trading merupakan dua hal yang berbeda dari segi  jangka waktu, teknik analisis, dan tujuan finansialnya. Calon investor harus mengetahui perbedaan keduanya untuk mengetahui bagaimana kita harus belajar dan memulai investasi dengan benar.

Baca Juga :  Kesempatan Karir Terbaru di Trakindo Utama untuk Lulusan SMK, D3, dan S1 di Seluruh Indonesia

5. Tidak Mengecek Fundamental Perusahaan

Teknik analisa dalam investasi yaitu menggunakan teknik analisis fundamental. Teknik fundamental merupakan teknik untuk mengalisa kinerja dan prospek suatu perusahaan dari laporan keuangan untuk mengetahui bahwa investasi saham dalam perusahaan tersebut akan aman dan memperoleh keuntungan dalam jangka panjang. Saat memilih saham perusahaan, calon investor harus tahu cara menganalisis fundamental dengan baik, minimal seorang investor harus mempunyai pengetahuan dasar dalam dunia bisnis agar bisa memahami kondisi suatu perusahaan.

6. Tidak Siap Menanggung Risiko

Setiap produk dalam pasar modal pasti mempunyai risiko yang mungkin akan terjadi, begitu pula dengan investasi saham, harga saham pasti akan mengalami pergerakan naik dan turun. Para calon investor harus siap menanggung risiko bahwa sewaktu-waktu nilai saham akan turun dan mengetahui bahwa hal itu merupakan hal yang wajar dalam investasi saham. Maka dari itu, diperlukan ketepatan dalam menganalisa fundamental perusahaan dan mengetahui batas wajar kenaikan dan penurunan harga saham yang telah dipilih.

Baca Juga :  Terbukti Efektif, Begini Cara Menghilangkan Bau Sepatu!

7. Terjebak Investasi Bodong

Jangan sampai niat baik kita untuk investasi berakhir ditempat yang salah, banyak orang yang terlalu bersemangat untuk memperoleh keuntungan sampai mereka tergiur dalam penawaran investasi dengan keuntungan tidak masuk akal. Lebih baik kita berinvestasi di salah satu tempat investasi yang paling aman, yaitu di aplikasi sekuritas seperti ajaib, bibit, peluang, stockbit, dan masih banyak lagi. Kita juga harus mengetahui ciri-ciri investasi bodong itu seperti apa agar kita tidak menaruh uang dan masa depan kita ditempat yang salah.

 

 

Nah, itu dia 7 kesalahan investor pemula yang harus diketahui agar kita terhindar dari kerugian. Perbanyak literasi dan pengetahuan tentang investasi, serta jangan menunda terlalu lama untuk memulai berinvestasi demi jaminan masa depan nanti.

Penulis : Vahira Mona Luthfita, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO

Berita Terkait

Menjelang Ramadan 2025, Harga Daging Ayam, Cabai, dan Wortel di Kota Batu Naik
Tukar Minyak Jelantah Jadi Uang! Alfamart Beri Rp6.000 per Liter
BI Siapkan Rp180,9 Triliun untuk Kebutuhan Uang Tunai di Ramadan dan Idul Fitri 2025
Kementan Perkuat Kelembagaan Petani untuk Pertanian yang Lebih Maju
Shopee Kembali Jadi Brand Terbaik di Indonesia Versi YouGov 2025
Jaga Kesejahteraan Petani, Pemerintah Tetapkan HPP Gabah Rp6.500 per Kg
Strategi Sukses Bisnis Katering: Layanan Delivery sebagai Andalan
4 Cara Cek Tarif Lion Parcel dengan Mudah dan Cepat

Berita Terkait

Friday, 21 February 2025 - 08:42 WIB

Menjelang Ramadan 2025, Harga Daging Ayam, Cabai, dan Wortel di Kota Batu Naik

Thursday, 20 February 2025 - 20:16 WIB

Tukar Minyak Jelantah Jadi Uang! Alfamart Beri Rp6.000 per Liter

Thursday, 20 February 2025 - 20:14 WIB

BI Siapkan Rp180,9 Triliun untuk Kebutuhan Uang Tunai di Ramadan dan Idul Fitri 2025

Saturday, 15 February 2025 - 09:13 WIB

Kementan Perkuat Kelembagaan Petani untuk Pertanian yang Lebih Maju

Tuesday, 11 February 2025 - 09:09 WIB

Shopee Kembali Jadi Brand Terbaik di Indonesia Versi YouGov 2025

Berita Terbaru