Hanya Fokus pada Orientasi Kognitif dalam Pembelajaran menyebabkan Apa Saja?

- Redaksi

Friday, 19 July 2024 - 10:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hanya fokus pada orientasi kognitif dalam pembelajaran menyebabkan berbagai hal
(Dok. Ist)

Hanya fokus pada orientasi kognitif dalam pembelajaran menyebabkan berbagai hal (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Hanya fokus pada orientasi kognitif dalam pembelajaran menyebabkan sejumlah faktor penting.

Dalam dunia pendidikan, seringkali ditemukan bahwa beberapa guru menerapkan sistem pembelajaran yang berfokus secara eksklusif pada aspek kognitif atau intelektual siswa.

Meskipun sebagian orang tua mungkin merasa senang jika anak-anak mereka mendapatkan pembelajaran kognitif di sekolah, pendekatan ini sebenarnya dapat membawa dampak negatif yang perlu diperhatikan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pembelajaran berorientasi kognitif adalah sistem yang menitikberatkan pada proses pemahaman, pengetahuan, pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir kritis.

Baca Juga: Simulasi CAT Online Gratis, Calon ASN Wajib Tau

Dalam sistem ini, guru berperan sebagai fasilitator yang memandu dan mendukung perkembangan pemahaman siswa, bukan sekadar menghafal informasi.

Baca Juga :  Pertemuan Abdul Mu'ti dan Prabowo: Langkah Awal Menuju Perubahan Pendidikan

Menurut buku Landasan Pembelajaran, karya Gamar Al Haddar (2023), pembelajaran berorientasi kognitif bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir yang kuat dan membekali siswa dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk beradaptasi dan berhasil dalam berbagai aspek kehidupan.

Baca Juga: Perilaku yang Perlu CGP Terus Lakukan Meliputi

Namun, sayangnya, hanya fokus pada orientasi kognitif dapat mengakibatkan perkembangan kecakapan emosional dan sosial siswa terabaikan.

Hal ini mengabaikan kebutuhan psikososial siswa, seperti motivasi dan kepercayaan diri.

Dampak Negatif Pembelajaran Kognitif

Lebih lanjut, beberapa dampak negatif dari terlalu fokus pada pembelajaran kognitif antara lain:

1. Kurangnya Pengembangan Keterampilan Non-Kognitif

Terlalu berfokus pada aspek kognitif dapat mengabaikan pengembangan keterampilan non-kognitif atau soft skills, seperti keterampilan sosial, kemampuan bekerja sama, kepemimpinan, dan empati.

Baca Juga :  Materi IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka, Semester 1 & 2

2. Kurangnya Pembangunan Kreativitas

Pembelajaran yang hanya menitikberatkan pada aspek kognitif tidak memberikan cukup ruang bagi pengembangan kreativitas. Padahal kreativitas merupakan kemampuan penting dalam memecahkan masalah dan beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah.

Baca Juga: Mengapa Coaching Diperlukan dalam Dunia Pendidikan?

3. Kurangnya Perhatian Terhadap Kesejahteraan Mental

Fokus pada pencapaian kognitif dapat berpengaruh pada kesejahteraan atau kesehatan mental siswa. Hal ini dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan dan masalah kesejahteraan mental.

Oleh karena itu, penting bagi para pendidik untuk mempertimbangkan pendekatan yang seimbang, di mana tidak hanya aspek kognitif yang mendapat perhatian, tetapi juga keterampilan non-kognitif, kreativitas, dan kesejahteraan mental siswa.

Baca Juga :  Heboh Soal Penyediaan Alat Kontrasepsi Bagi Pelajar , Kemenkes: untuk Remaja yang Sudah Menikah

Baca Juga: Bagaimana Pandangan Ibu/Bapak terhadap Pendidikan Seksual Sejak Dini? Yuk Coba Cara Ini!

Dengan demikian, dapat tercipta lingkungan belajar yang lebih holistik dan mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.

Berita Terkait

Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!
Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita
Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi
Buatlah Analisis Sensitivitas dan Tentukan Rencana Manakah yang Paling Baik di Antara Dua Rencana di Atas
Produksi Merupakan Proses Merubah Input atau Beberapa Input Menjadi Output, Dalam Proses Ini, Produsen Tidak Serta Merta Dapat Menambah Semua Input
Jono dan Joni Merupakan Teman Dekat (Bukan Saudara) Karena Rumah Mereka Berdua Berdekatan, Suatu Hari Jono Dipindahkan Tugas Ke Kota Lain
Kerasnya Stasiun Manggarai Dirasakan Salah Satu Karyawan Yang Sampai Mengundurkan Diri Atau Resign Dari…
Jelaskan Mengapa Keefektifan Negosiasi Formal dan Mekanisme Penyelesaian Konflik Berhubungan dengan Keefektifan Organisasional!

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 14:03 WIB

Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!

Thursday, 21 November 2024 - 12:34 WIB

Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita

Thursday, 21 November 2024 - 12:23 WIB

Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi

Thursday, 21 November 2024 - 12:13 WIB

Buatlah Analisis Sensitivitas dan Tentukan Rencana Manakah yang Paling Baik di Antara Dua Rencana di Atas

Thursday, 21 November 2024 - 11:56 WIB

Produksi Merupakan Proses Merubah Input atau Beberapa Input Menjadi Output, Dalam Proses Ini, Produsen Tidak Serta Merta Dapat Menambah Semua Input

Berita Terbaru