Gunung Semeru Kembali Erupsi, Begini Kondisinya Sekarang!

- Redaksi

Monday, 15 July 2024 - 14:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi terkini gunung Semeru 
(Dok. Ist)

Kondisi terkini gunung Semeru (Dok. Ist)

swarawarta.co.id – Gunung Semeru, salah satu gunung tertinggi di Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Senin (15/7).

Gunung Semeru teramati 50 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 300 sampai 1.000 meter. Status masih level 3 atau siaga,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Yadi Yuliandi dalam laporan tertulisnya, Senin (15/7/2024).

Baca Juga: Kondisi Terkini Gunung Semeru Lumajang Usai Erupsi

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan data dari pos pengamatan gunung api Semeru, selama periode 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, telah tercatat sebanyak 31 kali letusan, 3 kali hembusan, dan 1 kali aktivitas tektonik.

Menindaklanjuti peristiwa ini, masyarakat di sekitar Gunung Semeru, khususnya di kawasan Besuk Kobokan, diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 13 kilometer dari puncak gunung dan 500 meter kanan-kiri sepanjang aliran Sungai Besuk Kobokan sejauh 17 kilometer.

Baca Juga :  Dapat Banyak Surat Rekomendasi, Sugiri : Mudah-mudahan Allah Memberi Kemenangan

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi Sejak Dini Hari, Masyarakat Dihimbau Waspada!

Hal ini dilakukan untuk menghindari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh awan panas guguran, aliran lava, dan lahar yang berpotensi terjadi sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Warga masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari instansi terkait, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), untuk menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.

“Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas sejauh 13 kilometer dari puncak,” pungkas Yadi.

Berita Terkait

Dentuman Keras dan Erupsi Gunung Raung, Warga Diminta Tetap Tenang
Waspadai Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Kolom Abu yang Dihasilkan Capai 700 Meter
Erupsi Gunung Semeru Mengguncang, Waspada Potensi Bahaya Lahar dan Awan Panas
Tanpa Ampun, Pemerintah Blokir Rekening Terindikasi Judi Online
Sempat Koma, Seorang Siswa SD Subang Meninggal Dunia Usai Sebelumnya Dibully Kakak Kelas
Pantai Sanglen Yogyakarta Jadi Sorotan, Ada Apa Sebenarnya?
PJ Gubernur Jabar Ungkap Pemicu Banjir Dayeuhkolot, Ini Katanya
KPK Sita Amplop Serangan Fajar Milik Gubernur Bengkulu, Segini Isinya

Berita Terkait

Tuesday, 24 December 2024 - 18:52 WIB

Dentuman Keras dan Erupsi Gunung Raung, Warga Diminta Tetap Tenang

Saturday, 21 December 2024 - 18:23 WIB

Waspadai Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Kolom Abu yang Dihasilkan Capai 700 Meter

Saturday, 14 December 2024 - 20:23 WIB

Erupsi Gunung Semeru Mengguncang, Waspada Potensi Bahaya Lahar dan Awan Panas

Tuesday, 26 November 2024 - 09:42 WIB

Tanpa Ampun, Pemerintah Blokir Rekening Terindikasi Judi Online

Tuesday, 26 November 2024 - 09:34 WIB

Sempat Koma, Seorang Siswa SD Subang Meninggal Dunia Usai Sebelumnya Dibully Kakak Kelas

Berita Terbaru

50 mL Berapa Sendok Makan

Pendidikan

50 mL Berapa Sendok Makan? Panduan Lengkap Konversi Takaran

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:42 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Berita

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:29 WIB

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan

Pendidikan

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan? Simak Penjelasannya!

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:20 WIB