SwaraWarta.co.id Perusahaan GoTo (GOTO) berencana untuk menarik kembali saham treasury yang telah dibeli pada tahun 2021 dan 2022.
Saham treasury adalah saham yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. GoTo ingin melakukan penarikan kembali saham ini untuk memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Roti Aoka diklaim Mengandung Bahan Kosmetik, Perusahaan Buka Suara
Penarikan kembali saham ini juga bertujuan untuk mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar.
Hal ini dapat meningkatkan harga saham dan memberikan keuntungan bagi para pemegang saham.
GoTo juga ingin memastikan bahwa penarikan kembali saham ini sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Penarikan kembali saham treasury akan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham seiring berkurangnya jumlah saham Perseroan yang beredar dan pada saat yang bersamaan memastikan kepatuhan pada ketentuan yang berlaku,” kata Koesoemohadiani dalam keterangan tertulis, Rabu (24/7).
Perusahaan ini telah melakukan pembelian kembali saham sebelum IPO (Initial Public Offering) dan juga memiliki program stabilisasi harga saham pasca-IPO.
Dalam pengumuman yang sama, GoTo juga menyatakan bahwa perusahaan ini tidak akan melakukan pembelian kembali saham lainnya yang dapat berdampak pada rencana penarikan kembali saham ini.
Baca Juga: Menggiurkan, Ini Dia Perusahaan di Jepang dengan Gaji Fantastis
Selain itu, GoTo juga mengumumkan bahwa perusahaan ini akan mengajukan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu.
Hal ini akan memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk mengumpulkan dana tambahan jika diperlukan.
Namun, perusahaan ini tidak memiliki rencana untuk melakukan penambahan modal dalam waktu dekat.
GoTo saat ini memiliki kas sebesar Rp 23 triliun dan tetap berkomitmen untuk mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan impas untuk keseluruhan tahun 2024.
Dengan demikian, GoTo berharap dapat meningkatkan nilai saham dan memberikan keuntungan bagi para pemegang saham.