Duet Anies Baswedan dan Prasetyo Edi Marsudi di Pilkada Jakarta 2024, Kombinasi Ideal untuk Pluralisme Jakarta

- Redaksi

Wednesday, 24 July 2024 - 18:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Reza Hariyadi, menilai bahwa pasangan Anies Baswedan dan Prasetyo Edi Marsudi dalam Pilkada Jakarta 2024 merupakan kombinasi yang paling ideal serta mencerminkan pluralisme yang ada di Jakarta.

Reza menyampaikan pandangannya dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Rabu.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Reza mengungkapkan bahwa kehadiran Prasetyo Edi Marsudi dari PDIP bersama Anies Baswedan adalah kombinasi yang terbaik.

Menurutnya, dua kutub utama politik dapat bersatu di Jakarta yang terkenal dengan pluralisme dan heterogenitasnya.

Ia menekankan bahwa pasangan ini mampu mencerminkan keragaman yang ada di Jakarta.

Sebaliknya, jika Anies berpasangan dengan Sohibul Iman atau kader PKS lainnya, hal tersebut tidak akan mencerminkan heterogenitas Jakarta karena keduanya identik dengan Islam.

Baca Juga :  Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Mutasi dan Promosi 183 Panglima Tinggi TNI, Ini Daftar Nama dan Jabatan Barunya

Reza berpendapat bahwa PKB, PDIP, dan NasDem adalah kombinasi politik yang baik untuk Jakarta.

Ia menambahkan bahwa berpasangan dengan Prasetyo juga ideal karena selain merupakan kader PDIP, Prasetyo juga menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta selama dua periode.

Menurut Reza, pengalaman Anies sebagai gubernur Jakarta dan Prasetyo sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta memberikan modal utama dalam membangun Jakarta ke depan.

Reza menilai bahwa keduanya memahami seluk-beluk Jakarta dengan baik.

Dekan Fakultas Administrasi Negara Universitas Krisnadwipayana (Unkris) itu juga berpendapat bahwa pasangan Anies-Prasetyo dapat saling melengkapi dalam menjalankan program pembangunan di Jakarta.

Ia menyoroti kemampuan komunikasi lintas partai Prasetyo di Jakarta serta hubungannya yang baik dengan ASN di Pemprov Jakarta, yang memahami kultur birokrat.

Baca Juga :  Harira: Sup Tradisional dari Maroko yang Disajikan Setiap Ramadan

Reza menambahkan bahwa dalam pembahasan di DPRD, masalah politis dapat diselesaikan dengan gaya komunikasi Prasetyo.

Di sisi eksekutif, baik Anies maupun Prasetyo sudah memahami bagaimana menyelesaikan masalah yang muncul.

Reza menggarisbawahi bahwa kombinasi Anies dan Prasetyo adalah kombinasi yang lengkap dari segi partai dan pengalaman.

PDIP sebagai pemenang kedua, NasDem sebagai pemenang keempat, dan PKB di urutan keenam sudah memiliki basis suara yang kuat.

Ia juga menyarankan bahwa tantangan selanjutnya adalah meningkatkan komunikasi lintas partai secara efektif.

Jika pasangan Anies dan Prasetyo terwujud, menurutnya, mereka berpotensi menang besar dan bisa memenangkan Pilkada dalam satu putaran.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengakui bahwa Anies Baswedan pernah menjadi rival mereka, tetapi kini mereka justru berdialog dengan mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca Juga :  Shin Tae-yong Puji Penampilan Kerja Keras Skuad Garuda Usai Taklukkan Arab Saudi

Dalam pernyataannya di Bogor, Jawa Barat, Hasto mengatakan bahwa meskipun Anies kadang-kadang menjadi lawan dalam kontestasi, pihaknya tetap berdialog dengan Anies karena PDI Perjuangan bertujuan untuk menyatukan.

Saat ini, Anies Baswedan didukung oleh tiga partai politik untuk maju di Pilkada DKI Jakarta, yaitu PKB, PKS, dan NasDem.

Bahkan, PKS telah memutuskan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

Dengan dukungan yang kuat dari partai-partai besar serta potensi komunikasi lintas partai yang efektif, pasangan Anies Baswedan dan Prasetyo Edi Marsudi dianggap sebagai kombinasi ideal yang mampu mencerminkan pluralisme serta memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2024.***

Berita Terkait

Isu Dipaksa Belajar Tidak Benar Pada Tragedi Pembunuhan di Lebak Bulus
KSAD Maruli Simanjuntak Pimpin Sertijab Dua Pos Strategis di TNI AD
Pat Gelsinger Mundur dari Kursi CEO Intel: Era Baru Dimulai dengan Co-CEO Sementara
Zumi Zola Siap Nikahi Putri Zulhas: Restu Keluarga dan Kekaguman Jadi Alasan Utama
Gus Miftah Dikritik Setelah Video ‘Guyonan’ dengan Penjual Es Teh Beredar
Ditemani Ibunda Tercinta, Vidi Aldiano Terus Berjuang Lawan Kanker
Mengejutkan, Pria Penyandang Disabilitas yang Diduga Lecehkan Mahasiswa Mataram Kembali Dapat Laporan dari Korban Lain
Keakraban Paslon Pilbup Pasuruan 2024: Bukti Persatuan Usai Pemilihan

Berita Terkait

Tuesday, 3 December 2024 - 20:30 WIB

Isu Dipaksa Belajar Tidak Benar Pada Tragedi Pembunuhan di Lebak Bulus

Tuesday, 3 December 2024 - 20:15 WIB

KSAD Maruli Simanjuntak Pimpin Sertijab Dua Pos Strategis di TNI AD

Tuesday, 3 December 2024 - 20:07 WIB

Pat Gelsinger Mundur dari Kursi CEO Intel: Era Baru Dimulai dengan Co-CEO Sementara

Tuesday, 3 December 2024 - 19:59 WIB

Zumi Zola Siap Nikahi Putri Zulhas: Restu Keluarga dan Kekaguman Jadi Alasan Utama

Tuesday, 3 December 2024 - 19:54 WIB

Gus Miftah Dikritik Setelah Video ‘Guyonan’ dengan Penjual Es Teh Beredar

Berita Terbaru

Liga 1 Indonesia

Tren Positif berlanjut, Dewa United Menang Dramatis atas PSS Sleman 2-1

Tuesday, 3 Dec 2024 - 20:23 WIB