Swarawarta.co.id – Kota Ponorogo menghadapi masalah yang cukup serius di awal tahun ajaran baru kali ini.
Tampaknya, minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SD negeri semakin menurun.
Data dari Dinas Pendidikan Ponorogo menunjukkan ada lima SD negeri yang tak mendapatkan satu pun murid baru.
Baca Juga: Miris! SDN Setono di Ponorogo Tak Dapat Satu pun Peserta Didik Baru
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, terdapat empat SD negeri yang hanya memiliki satu siswa baru, yaitu SDN 4 Ngadirojo, SDN 1 Kauman, SDN Sukosari, dan SDN 2 Nglumpang. Lebih lanjut, ada 11 SD negeri yang hanya mendapatkan dua orang siswa baru.
Relelyanda Solekha Wijayanti, anggota DPRD Ponorogo, menyatakan pihaknya telah sering berdiskusi dengan Dinas Pendidikan terkait masalah ini.
Menurutnya, diperlukan inovasi dalam sistem pengajaran agar dapat menarik minat orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SD negeri.
“Seringkali kami mengingatkan dinas pendidikan untuk mengimbau SD negeri untuk selalu berinovasi agar jadi daya tarik para wali murid,” tutur Lely kepada wartawan, Jumat (19/7/2024).
Lely, panggilan akrab Relelyanda, menjelaskan bahwa materi pelajaran agama perlu mendapat penekanan lebih, meskipun di SD negeri.
“Saat ini, fokus wali murid memilih sekolah yang bisa memberikan pelajaran agama lengkap tidak hanya sekedar mata pelajaran agama,” terang Lely.
Ia menilai agama menjadi bekal penting bagi anak-anak di masa depan.
Oleh karena itu, pihaknya akan segera memanggil Dinas Pendidikan untuk meminta konfirmasi dan mencari solusi agar SD negeri tidak kekurangan murid lagi.
“Kedua hendaknya pihak sekolah kooperatif dengan TK setempat menjelang pendaftaran siswa baru. Bersosialisasi agar menarik para wali murid menyekolahkan anaknya di SD tersebut,” imbuh Lely.
Baca Juga: Siswa SDN Taddan 2 Sampang Mogok Belajar di Hari Pertama Sekolah, Apa Alasannya?
Diharapkan, upaya inovasi dan penguatan materi agama dapat membantu meningkatkan animo masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SD negeri di Ponorogo.
“Mungkin dalam waktu dekat kami akan memanggil dinas pendidikan untuk mendengarkan konfirmasi dari pihak dinas serta berdiskusi upaya-upaya menyelesaikan masalah-masalah kekurangan murid di berbagai sekolah negeri di Ponorogo,” pungkas Lely.