Grace Natalie, Staf Khusus Presiden Joko Widodo, merespons pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menyiratkan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur adalah proyek yang dianggap tergesa-gesa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Grace bahkan dengan berani menantang Djarot untuk mengunjungi IKN dan melihat perkembangan pembangunan IKN sendiri.
“Silakan Pak Djarot datang sendiri ke IKN. Kalau hanya melihat dari jauh, sangat mungkin tidak akurat. Bahaya, banyak info menyesatkan. Hati-hati, bisa kepeleset,” kata Grace dalam keterangannya, Kamis (11/7).
Grace mengatakan bahwa pembangunan IKN dilakukan dengan perhitungan yang cermat, sehingga tidak ada upaya pemaksaan sama sekali. Dia juga mengatakan bahwa seluruh prosedur telah diikuti dengan baik.
“IKN adalah wajah Indonesia. Pasti dibuat sebagus mungkin, sesempurna mungkin. Pemerintah tidak akan mempertaruhkan wajah Indonesia,” ujar Grace.
Sebelumnya, Djarot telah menyiratkan bahwa ambisi Presiden Jokowi untuk menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) pemindahan IKN dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan terlalu memaksakan. Djarot menilai bahwa pemindahan Ibu Kota bukanlah hal yang mudah.
Djarot juga mengkritik fasilitas dasar seperti air dan listrik yang dianggap belum siap.
“Artinya apa, inilah salah satu konsekuensi dari kebijakan yang tergesa- gesa, tergesa-gesa, terutama di dalam implementasinya, di dalam eksekusinya,” ujar Djarot di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (9/7).
Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.