Di Rusia, Aplikasi VPN Dihapus di Apple Atas Permintaan Otoritas Setempat

- Redaksi

Tuesday, 9 July 2024 - 13:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.idApple telah menghapus beberapa aplikasi VPN dari App Store-nya di Rusia atas permintaan Roskomnadzor, badan pengawas komunikasi pemerintah Rusia.

Tindakan ini dilakukan setelah Roskomnadzor menuntut penghapusan 25 aplikasi VPN karena dianggap melanggar hukum Rusia yang mengatur konten ilegal.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aplikasi VPN banyak digunakan di Rusia untuk menghindari pembatasan internet yang ketat dan untuk mengakses konten yang diblokir.

Pada hari Senin, Juli, dua layanan VPN, Le VPN dan Red Shield VPN, mengumumkan bahwa mereka menerima surat dari Apple yang memberitahukan keputusan perusahaan untuk menghapus aplikasi mereka dari App Store Rusia.

Surat yang dikirim ke Red Shield VPN oleh Apple, seperti yang dikutip CEO perusahaan Vladislav Zdolnikov,

Baca Juga :  Coretax: Solusi Digital DJP untuk Wajib Pajak yang Lebih Efisien

menyatakan bahwa aplikasi tersebut dihapus karena mengandung konten ilegal sesuai dengan permintaan Roskomnadzor dan tidak mematuhi Pedoman Tinjauan Aplikasi Apple.

Sumber lain yang mengenal beberapa pengembang aplikasi yang terkena dampak juga memberikan pengumuman serupa.

Surat yang diberikan kepada mereka juga menyebutkan bahwa aplikasi VPN tersebut melanggar hukum Rusia dan harus mematuhi semua persyaratan hukum setempat di mana aplikasi tersebut beroperasi.

Meskipun surat yang dikirimkan Apple tidak memberikan alasan spesifik atas penghapusan aplikasi, keputusan Roskomnadzor didasarkan pada undang-undang federal Rusia.

Langkah ini merupakan bagian dari serangkaian tindakan keras terhadap VPN di Rusia, termasuk larangan iklan VPN menjelang pemilu pada Maret lalu.

Baca Juga :  Polisi Sebut Atlet MMA Rahul Pinem Bunuh Diri, Ini Keterangannya

Pendiri Red Shield VPN, Zdolnikov, mengklaim bahwa aplikasinya, bersama dengan layanan lain yang dihapus seperti HideMyName dan Le VPN, telah dikembangkan oleh orang-orang yang memahami dengan baik mekanisme sensor internet Rusia.

Meskipun ada upaya untuk memblokir layanan mereka selama bertahun-tahun, layanan tersebut masih dapat diakses oleh pengguna.

Konstantin Votinov, pendiri Le VPN, menyatakan bahwa perusahaannya juga menerima pemberitahuan penghapusan aplikasi dari Apple setelah Roskomnadzor menandai deskripsi aplikasi mereka sebagai konten yang melanggar.

Votinov menjelaskan bahwa tidak ada kesempatan bagi mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut setelah aplikasi dihapus.

Apple sendiri belum memberikan komentar terkait tindakan ini.

Pada tahun 2022, Apple telah mengambil langkah lain sebagai protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina, termasuk menghentikan ekspor perangkat keras ke Rusia, meskipun toko aplikasinya tetap beroperasi.

Baca Juga :  Seorang Perempuan Paruh Baya di Tasikmalaya Hilang Bersama dengan Motor dan Perhiasan

Kedutaan Besar Rusia di Washington, DC belum menanggapi permintaan komentar terkait situasi ini.***

Berita Terkait

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo
Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia
Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Saturday, 18 January 2025 - 16:37 WIB

Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong

Saturday, 18 January 2025 - 16:19 WIB

Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Berita Terbaru

Banjir

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:58 WIB

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Lifestyle

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:14 WIB