SwaraWarta.co.id – Sebanyak 200 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan demo yang dilakukan oleh Pengurus Besar Komunitas Aktivis Muda Indonesia (PB KAMI)
di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Jakarta Selatan, pada hari Kamis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolsek Setiabudi, Kompol Firman, menyatakan bahwa sekitar 200 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polsek Setiabudi diterjunkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan aksi massa tersebut.
Firman menjelaskan bahwa ratusan personel tersebut dikerahkan dengan tujuan agar aksi massa dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan kericuhan.
Ia memastikan bahwa pengamanan selama demo berjalan dengan aman dan tanpa kendala.
Pengurus Besar Komunitas Aktivis Muda Indonesia (PB KAMI) mengadakan unjuk rasa di Gedung Merah Putih KPK RI dengan tujuan menuntut pengusutan tuntas peredaran oli ilegal dan suku cadang (sparepart) palsu kendaraan bermotor.
Dalam aksi tersebut, PB KAMI juga menyerahkan bukti permulaan kepada KPK RI. Ketua PB KAMI, Sultoni, menyatakan bahwa pihaknya telah diterima oleh Bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK dan menyerahkan dokumen-dokumen yang ada.
Sultoni berharap bahwa bukti-bukti yang telah diserahkan dapat menjadi langkah awal bagi KPK RI untuk melakukan pendalaman atau pengusutan lebih lanjut.
Selain itu, aksi ini juga direncanakan akan dilanjutkan ke DPR RI agar institusi terkait dapat dimintai keterangan lebih lanjut.
Sultoni menambahkan bahwa peredaran oli ilegal dan sparepart palsu ini sangat merugikan masyarakat sebagai konsumen.
Ia juga menyoroti bahaya penggunaan oli ilegal dan sparepart palsu yang bisa mengancam keselamatan atau nyawa penggunanya.
Secara keseluruhan, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh PB KAMI di Gedung Merah Putih KPK RI berjalan dengan lancar dan aman berkat pengamanan yang ketat dari ratusan personel gabungan.
PB KAMI berharap agar tuntutan mereka segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang demi melindungi masyarakat dari bahaya oli ilegal dan sparepart palsu.***