Dampak Kekeringan, Warga Ponorogo Andalkan Air Sungai

- Redaksi

Monday, 29 July 2024 - 12:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Ponorogo yang tengah mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari (Dok. Ist)

Warga Ponorogo yang tengah mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari (Dok. Ist)

 

SwaraWarta.co.id Setiap musim kemarau, warga Ponorogo mengalami kekeringan. Bahkan warga Lingkungan Magersari, Dusun Sukun, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, menghadapi krisis air bersih yang semakin parah.

Selama tiga bulan terakhir, sekitar 33 jiwa dari 13 kepala keluarga (KK) di wilayah ini mengalami kesulitan air, terutama saat musim kemarau. Satu-satunya sumber air, yaitu sumur galian, mengering dan tidak lagi mengeluarkan air.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Krisis Air Bersih Terjadi di 3 Desa Mojokerto, 8.320 Jiwa Turut Terdampak

“Di sini total ada 33 jiwa, kekeringan ini sudah berlangsung selama 3 bulan terakhir,” tutur salah satu warga Marten kepada wartawan, Senin (29/7).

Baca Juga :  Rumah Rafael Alun Dilelang KPK, Tak Kunjung Laku

Karena kekeringan, warga terpaksa menggunakan air sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan memasak.

Namun, air sungai tersebut mengandung zat kapur sehingga harus diendapkan selama sekitar seminggu sebelum dapat digunakan.

“Jadi setelah diambil biasanya diendapkan. Itu pun membutuhkan waktu sekitar seminggu. Baru bisa dimasak,”ujar Marten.

Marten, menjelaskan bahwa air sungai sering kali kering karena dipakai untuk mengairi sawah oleh warga lainnya.

“Kalau tidak ada air ya tidak mandi, cuci muka saja,” tukas Marten

Sumur terdekat yang dapat digunakan oleh warga berada sekitar 100 meter dari pemukiman, dengan kedalaman mencapai 10 meter.

Karena pompa listrik tidak mampu menyedot air dari kedalaman tersebut, warga bergantian menggunakan pompa manual untuk mendapatkan air.

Baca Juga :  PDIP Khilaf Ajukan Gibran sebagai Wali Kota Solo

Proses ini pun harus dilakukan secara bergiliran agar semua warga dapat memperoleh air.

Warga yang tinggal di kawasan hutan milik Perhutani ini juga sangat bergantung pada bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Kasdi, warga lainnya, mengatakan bahwa ia harus bolak-balik sejauh 300 meter dengan memanggul jirigen berisi 10 liter air untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk minum bagi ternak.

Baca Juga:Rawan Terendam Banjir, PDAM Semarang Siaga Pasokan Air Bersih

Ketua RT setempat, Nurhadi, telah mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada BPBD Ponorogo sejak akhir Juni.

Usaha untuk mencari sumber air bersih baru juga sudah dilakukan, namun sulit ditemukan karena wilayah tersebut berbukit dan berbatu.

Baca Juga :  Kebakaran Hutan California: Bencana Terburuk yang Memakan Korban Jiwa dan Hancurkan Ribuan Bangunan

Membeli air bersih isi ulang juga bukan solusi yang mudah bagi warga karena terkendala masalah ekonomi.

“Jadi warga mengandalkan air sungai, tapi juga bantuan air bersih dari donatur atau BPBD,” pungkasnya

Berita Terkait

Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta, Investasi Menggiurkan Hari Ini?
Waspadalah! Investasi Emas Antam Palsu: Rugi Besar Mengintai Anda
Pemprov DKI Gratiskan Transportasi Umum untuk Perempuan di Hari Kartini dan Semua Warga di Hari Transportasi Nasional
Antisipasi Banjir, Pemkab Ponorogo Genjot Proyek Normalisasi dan Sudetan Drainase
Gubernur Papua Pegunungan: Program Makan Bergizi Gratis Akan Dimulai, Fokus di Sekolah Asrama
Cegah Keracunan, Pengawasan Menu MBG di Sekolah Dasar Batang Diperketat
Temuan Ulat Buah di Program MBG SMPN 1 Semarang Jadi Sorotan Publik
Sidang Hasto Kristiyanto diwarnai Ketegangan, Satgas Cakra Buana Amankan Diduga Penyusup

Berita Terkait

Friday, 18 April 2025 - 16:30 WIB

Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta, Investasi Menggiurkan Hari Ini?

Friday, 18 April 2025 - 15:45 WIB

Waspadalah! Investasi Emas Antam Palsu: Rugi Besar Mengintai Anda

Friday, 18 April 2025 - 09:19 WIB

Pemprov DKI Gratiskan Transportasi Umum untuk Perempuan di Hari Kartini dan Semua Warga di Hari Transportasi Nasional

Friday, 18 April 2025 - 09:18 WIB

Antisipasi Banjir, Pemkab Ponorogo Genjot Proyek Normalisasi dan Sudetan Drainase

Friday, 18 April 2025 - 09:17 WIB

Gubernur Papua Pegunungan: Program Makan Bergizi Gratis Akan Dimulai, Fokus di Sekolah Asrama

Berita Terbaru

Otomotif

Bahaya Langsung Menginjak Rem saat Ban Mobil Mendadak Pecah

Friday, 18 Apr 2025 - 19:44 WIB