Thomas Matthew Crooks, seorang pelaku yang menembak salah satu bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ia sempat diduga sebagai penembak profesional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa penegak hukum awalnya menduga Crooks adalah seorang penembak, karena Crooks menembak di atas gedung dengan jarak ratusan meter.
“Diperlukan senapan,” kata Jaksa Wilayah Butler County Richard Goldinger.
“Jaraknya beberapa ratus meter,” Ucap Richard
Dugaan itu dilontarkan sebelum Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) mengidentifikasi siapa pelaku penembakan itu.
Setelah FBI merilis informasi pribadi Crooks ( penembak Donald Trump) barulah diketahui bahwa Crooks ( penembak ) adalah seorang pemuda berusi 20 tahun yang baru lulus SMA .
Crooks bukan seorang penembak jitu, bahkan salah satu teman SMA nya, Frederic Mach menyebut Crooks adalah penembak yang buruk. Bahkan ia pernah ditolak oleh klub menembak di sekolahnya.
Beberapa isu menyebutkan bahwa Crooks dahulu adalah seorang penyendiri di sekolah.
Crooks bahkan terlihat seperti orang yang tidak akan melakukan kekerasan apalagi karena kecenderungan dalam politik.
Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.