Swarawarta.co.id – Badan Pangan Nasional (Bapanas) sedang berupaya untuk mengajak pemuda agar dapat menciptakan kebiasaan konsumsi yang lebih bijak dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Stop boros pangan harus dijadikan budaya dan itu dimulai semenjak dini, peran millenial sangat penting dalam mendorong dan menumbuhkan kesadaran perilaku stop boros pangan untuk mencegah sisa pangan,” kata Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Baca Juga: Ragam Makanan khas Tembilahan: Nikmati Cita Rasa Melayu di Indragiri Hilir
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu cara yang dilakukan Bapanas adalah dengan melakukan sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan (GSP) melalui kegiatan Stop Boros Pangan.
Melalui sosialisasi tersebut, Bapanas berharap dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam memandang sisa pangan sebagai sebuah isu yang sangat penting.
Bapanas sendiri menggencarkan sosialisasi stop boros pangan dengan beragam media, mulai dari tulisan, konten video kreasi hingga inovasi pengolahan pangan berlebih menjadi varian menu baru.
“Kolaborasi dengan berbagai stakeholder adalah kunci utama dalam menyelesaikan masalah pangan dan gizi dan peran generasi muda sangat penting di dalam upaya pencegahan sisa pangan” ucap Nyoto.
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menarik perhatian para anak muda agar dapat mendukung gerakan stop boros pangan secara aktif.
Sebelumnya, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengajak seluruh masyarakat untuk tidak membuang-buang makanan.
Baca Juga: Anggaran Makan Siang Gratis dipotong jadi Rp 7.500, Netizen: Whiskas Aja 8.000 Ribu
“Mari kita membiasakan untuk tidak membuang-buang makanan yang ada di meja makan, kosongkan piring dan habiskan makanan yang ada,” kata Arief.
Ia menjelaskan bahwa menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas, sisa dan susut pangan (SSP) terbesar di Indonesia terjadi pada sub-sektor tanaman pangan terutama padi, diikuti oleh hortikultura (sayur dan buah-buahan).
Mengingat pentingnya isu tersebut, Bapanas juga menggelar Festival Pangan Nusantara dalam rangka memperingati 3 tahun Bapanas di Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Minggu (28/7).
Kegiatan ini juga sekaligus bertujuan untuk memperkenalkan gerakan stop boros pangan dengan berbagai macam kegiatan pangan yang menarik, seperti senam stop boros pangan, pembagian makanan dan buku di food truck, serta pembagian telur matang kepada masyarakat yang hadir.