SwaraWarta.co.id – Dari Pulau Dewata diberitakan bahwa, Basarnas Bali berhasil meng-evakuasi lima orang korban dari helikopter berkode PKWSP yang dioperasikan oleh Bali Heli Tour setelah jatuh di Suluban, Desa Pecatu, Badung.
Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, dalam keterangan yang diterima di Denpasar pada hari Jumat, mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi awal, helikopter tersebut membawa lima orang, termasuk pilot dan kru, dan seluruh korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Korban dari insiden tersebut terdiri dari lima orang, termasuk empat laki-laki dan satu perempuan.
Mereka adalah Dedi Kurnia, pilot dari Bali Heli Tour, dan Oki, kru penerbangan.
Selain itu, tiga korban lainnya adalah penumpang, yaitu Russel James Harris dan Chriestope Pierre Marrot Castellat, yang merupakan warga negara Australia, serta Eloira Decti Paskilah dari Indonesia
Setelah proses evakuasi yang dilakukan oleh Basarnas Bali, para penumpang dibawa ke RS Siloam menggunakan ambulans.
Mengenai penyebab kecelakaan, Basarnas masih menunggu hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Berdasarkan keterangan yang dirangkum oleh Basarnas Bali, helikopter tersebut awalnya lepas landas dari helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada pukul 14.33 WITA untuk melakukan perjalanan wisata.
Akan tetapi, masih belum lama terbang, helikopter tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 WITA.
Informasi mengenai jatuhnya helikopter diterima oleh kantor Basarnas Bali pada pukul 15.25 WITA.
Berita mengenai kecelakaan helikopter di kawasan Suluban, Desa Pecatu, cepat menyebar di media sosial.
Meskipun belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan, terdapat gambar yang beredar menunjukkan mesin pesawat yang terlilit tali layangan.
Sidakarya menyatakan bahwa penyebab pasti kecelakaan tersebut belum diketahui dan masih menunggu hasil investigasi dari KNKT.
Helikopter yang jatuh tersebut diketahui membawa lima orang yang terdiri dari pilot, kru, dan penumpang yang berasal dari Indonesia serta Australia.
Seluruh korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Helikopter tersebut awalnya berangkat dari helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK) untuk melakukan perjalanan wisata.
Sayangnya, helikopter tersebut mengalami kecelakaan hanya beberapa menit setelah lepas landas.
Kejadian ini segera mendapat perhatian dari pihak Basarnas Bali yang langsung melakukan upaya evakuasi dan penyelamatan.
Insiden ini dengan cepat menjadi viral di media sosial, dengan banyak orang yang membagikan informasi dan gambar terkait kecelakaan tersebut.
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan mesin helikopter yang terlilit tali layangan, namun belum ada konfirmasi resmi mengenai hal ini.
Saat ini, Basarnas Bali dan pihak terkait masih menunggu hasil investigasi dari KNKT untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.
Sidakarya menekankan bahwa seluruh korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
Dengan kejadian ini, pihak berwenang terus berupaya untuk mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut dan memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.***