Bagaimana Pelangi Terbentuk? Simak Begini Penjelasannya!

- Redaksi

Sunday, 14 July 2024 - 20:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id Bagaimana pelangi terbentuk? Pelangi, fenomena alam yang memukau, bagaikan lukisan raksasa di langit yang menghiasi momen setelah hujan.

Tapi, tahukah Anda bagaimana keajaiban ini tercipta? Mari kita selami proses ilmiah di balik keindahan pelangi.

Karena pembahasan ini akan menyangkup secara detail dan singkat, oleh karena itu kalian simak dan seksama.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagaiman pelangi terbentuk?

Proses pembentukan pelangi melibatkan tiga elemen utama: cahaya matahari, air, dan udara.

Saat matahari bersinar, cahayanya yang terdiri dari berbagai warna, seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu, menyapa tetesan air di atmosfer.

Saat cahaya matahari menembus tetesan air, ia mengalami dua proses penting: pembiasan dan dispersi. Pembiasan terjadi ketika cahaya berpindah medium, dari udara ke air, dan membelokkan arahnya.

Baca Juga :  Bagaimana Cara Sederhana Anda Bisa Mulai Menerapkan Profil Pelajar Pancasila di Kelas? Disimak Pembahasannya!

Dispersi, di sisi lain, adalah proses di mana cahaya putih terurai menjadi spektrum warna-warni yang berbeda.

Tetesan air bertindak sebagai prisma alami, memisahkan cahaya putih menjadi warna-warnanya. Setiap warna memiliki panjang gelombang yang berbeda, sehingga mereka dibelokkan pada sudut yang berbeda pula.

Merah, dengan panjang gelombang terpanjang, dibelokkan paling sedikit, sedangkan ungu, dengan panjang gelombang terpendek, dibelokkan paling banyak.

Cahaya yang dibelokkan dan terurai ini kemudian dipantulkan kembali ke mata kita dari sisi dalam tetesan air. Proses pembiasan dan dispersi terjadi dua kali, sekali saat memasuki dan sekali saat keluar dari tetesan air. Hal ini menghasilkan lengkungan warna-warni yang kita kenal sebagai pelangi.

Baca Juga :  Coba Saudara Jelaskan Perbedaan Metode Langsung, Metode Sekuensial, dan Metode Simultan

Posisi pengamat juga berperan penting dalam melihat pelangi. Pelangi selalu muncul di sisi langit yang berlawanan dengan matahari. Hal ini karena cahaya yang dibelokkan dan dipantulkan oleh tetesan air hanya dapat dilihat dari sudut tertentu.

Fenomena pelangi hanya dapat terjadi ketika matahari bersinar di saat yang sama dengan hujan. Sinar matahari harus mengenai tetesan air di udara pada sudut yang tepat agar proses pembiasan dan dispersi dapat terjadi.

Pelangi adalah pengingat akan keindahan alam dan keajaiban sains. Memahami proses di balik pembentukannya menambah kekaguman kita terhadap fenomena alam yang luar biasa ini.

Berita Terkait

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan Baik dan Benar
Jelaskan Sistem Pemungutan Pajak di Indonesia? Mari Kita Bahas Secara Terperinci!
Apa Saja yang Menjadi Unsur Budaya? Berikut ini Penjelasannya!
Apa Itu Plastic Smart Cities? Berikut ini Pembahasannya!
Coba Anda Jelaskan Perkembangan Ekonomi Kreatif di Daerah Kalian?
Mafindo Luncurkan Modul Literasi Digital Gratis untuk Siswa SMP dan SMA
Kunci Jawaban Soal Kurikulum Merdeka! Bagaimana Cara Berpartisipasi dalam Pelestarian Lingkungan?
Amalan Bulan Ramadhan 10 Hari Pertama untuk Mendapatkan Rahmat Allah, Bisa Dipersiapkan Mulai Sekarang

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 14:17 WIB

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan Baik dan Benar

Thursday, 20 February 2025 - 17:12 WIB

Jelaskan Sistem Pemungutan Pajak di Indonesia? Mari Kita Bahas Secara Terperinci!

Thursday, 20 February 2025 - 17:02 WIB

Apa Saja yang Menjadi Unsur Budaya? Berikut ini Penjelasannya!

Wednesday, 19 February 2025 - 14:28 WIB

Apa Itu Plastic Smart Cities? Berikut ini Pembahasannya!

Tuesday, 18 February 2025 - 14:39 WIB

Coba Anda Jelaskan Perkembangan Ekonomi Kreatif di Daerah Kalian?

Berita Terbaru

Prilly Latuconsina (Dok. Ist)

Entertainment

Prilly Latuconsina Kembali ke Film Horor di Danur 4, Akui Sempat Gugup

Sunday, 23 Feb 2025 - 09:15 WIB