Bagaimana Pandangan Ibu/Bapak terhadap Pendidikan Seksual Sejak Dini? Yuk Coba Cara Ini!

- Redaksi

Friday, 12 July 2024 - 10:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pemahaman seks sejak dini di lingkungan sekolah
(Dok. Ist)

Ilustrasi pemahaman seks sejak dini di lingkungan sekolah (Dok. Ist)

swarawarta.co.id – Dalam modul Pelatihan Mandiri Guru yang tersedia di Platform Merdeka Mengajar (PMM), terdapat pembahasan mengenai pendidikan seksual.

Bagaimana pandangan bapak/ibu terhadap pendidikan seksual sejak dini. Hal ini telah dibahas dalam cerita Reflektif.

Baca Juga: Mengapa Anda Memilih untuk Menjadi Pengajar Praktik di Program Pendidikan Guru Penggerak

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai informasi, Cerita Reflektif adalah bagian dari soal latihan yang muncul setiap kali seorang guru menyelesaikan satu topik dalam Modul Pelatihan Mandiri.

Mereka harus menjawab pertanyaan itu untuk melihat seberapa baik pemahaman mereka tentang materi modul.

Baca Juga: Apa Saja yang Sangat dibutuhkan Murid untuk Membantu Mereka Menguatkan Kekuatan-kekuatan Kodratnya?

Pertanyaan tentang pendidikan seksual muncul dalam Modul 3 Layanan Dasar dalam topik Bimbingan dan Konseling.

Baca Juga :  Rukun Yamani adalah: Penjelasan Lengkap yang Wajib Diketahui Umat Muslim

Itu terjadi karena topik ini dianggap sangat penting dan harus diajarkan kepada para siswa.

Cara Menjawab Pertanyaan Mengenai Seksual pada Anak-anak

Untuk menjawab pertanyaan Cerita Reflektif ini, guru harus memahami konsep pendidikan seksual terlebih dahulu.

Menurut jurnal Peranan Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan Seksual Pada Anak (2013) oleh Reny Safita, pendidikan seksual adalah informasi tentang seksualitas dan jenis kelamin manusia secara jelas dan benar.

Baca Juga: Jawaban dan Pembahasan Pernyataan yang Benar Mengenai Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Adalah…

Informasi tersebut meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, serta tingkah laku seksual yang harus dilakukan sesuai dengan norma-norma di masyarakat.

Selain itu, juga penting untuk menjelaskan masalah tentang menstruasi, mimpi basah, hingga bahaya seks bebas.

Baca Juga :  Bejat! Dua Pengasuh Ponpes di Trenggalek Tega Cabuli 12 Santriwati

Kementerian Kesehatan dalam laman resminya mengimbau agar pendidikan seksual diberikan sedini mungkin.

Hal ini dilakukan agar anak-anak tidak mendapatkan informasi yang salah atau keliru.

Baca Juga: Contoh Penerapan Asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang Tepat Adalah

Membahas seksualitas pada remaja tidak boleh dianggap sebagai hal tabu. Sebaliknya, masa remaja adalah masa yang penuh perubahan secara fisik, kepribadian, intelektualitas, dan emosional. Masa ini sering digambarkan sebagai masa yang penuh tantangan.

Pendidikan seksual pada remaja harus dapat membentuk nilai-nilai serta pandangan yang benar sesuai dengan agama, norma, dan hukum. Dengan begitu, mereka mampu bertanggung jawab terhadap kehidupan seksual mereka.

Menurut Stefanus M. Marbun dan Kalis Stevanus dalam jurnal Pendidikan Seks Pada Remaja (2019), jika pendidikan seks tidak diajarkan sejak dini pada anak-anak, mereka tidak akan tahu betapa berbahayanya seks bebas, pemerkosaan, hamil di luar nikah, aborsi, dan pelanggaran-pelanggaran nilai moral lainnya.

Baca Juga :  Diduga Aniaya Balita, Pengasuh Day Care Medan Diamankan Polisi

Setelah memahami perlunya pendidikan seksual pada anak, guru dapat menuliskan pandangannya sendiri tentang topik ini dalam kolom Cerita Reflektif.

Sebagai referensi, mereka dapat menekankan bahwa pendidikan seksual sangat penting karena berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan siswa.

Selain itu, mereka dapat menjelaskan pandangan dari sisi budaya atau agama untuk menunjukkan keragaman perspektif.

Terakhir, guru bisa memberikan kesimpulan dan menjelaskan tindakan yang ingin dilakukan untuk mendukung pendidikan seksual di sekolah.

Berita Terkait

Massa Aksi Indonesia Gelap Long March ke Patung Kuda, Diiringi Lagu Bayar, Bayar, Bayar
Napoli Terancam Pengurangan Poin? Inter, Atlanta dan Juventus Siap Bersaing Merebut Tahta Serie A
Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Saatnya Aksi Nyata untuk Bumi Lestari
Hasto Ditahan KPK, Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret di Magelang
Appel Lunasi hingga Rp 163,3 M, DPR Beri Apresiasi
Mengenal Sosok Prof Brian Yuliarto Guru Besar di ITB, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka, Nikita Mirzani dan Mail Siap Hadapi Dokter Reza Gladys
Hasto Kristiyanto Ditetapkan Tersangka, Ini Katanya

Berita Terkait

Friday, 21 February 2025 - 16:36 WIB

Massa Aksi Indonesia Gelap Long March ke Patung Kuda, Diiringi Lagu Bayar, Bayar, Bayar

Friday, 21 February 2025 - 15:21 WIB

Napoli Terancam Pengurangan Poin? Inter, Atlanta dan Juventus Siap Bersaing Merebut Tahta Serie A

Friday, 21 February 2025 - 15:12 WIB

Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Saatnya Aksi Nyata untuk Bumi Lestari

Friday, 21 February 2025 - 13:27 WIB

Hasto Ditahan KPK, Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret di Magelang

Friday, 21 February 2025 - 13:19 WIB

Appel Lunasi hingga Rp 163,3 M, DPR Beri Apresiasi

Berita Terbaru