Swarawarta.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa penerimaan negara tahun ini masih melebihi target APBN 2024 sebesar Rp 2.802,5 triliun meskipun penerimaan pajak serta bea cukai tak mencapai 100%
Baca Juga: Prabowo Gibran Berpotensi Menang, Begini Tanggapan Sri Mulyani Program Soal Makan Siang Gratis
“Pendapatan negara diperkirakan akan mencapai Rp 2.802,5 triliun, ini masih tumbuh tipis Rp 0,7 triliun,” kata Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Jakarta, Senin (8/7/2024)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mayoritas komponen penerimaan negara tidak memenuhi target yang telah ditetapkan, terlihat dari penerimaan pajak yang hanya mencapai Rp 1.921,9 triliun atau setara dengan 96,6% dari target APBN 2024 sebesar Rp 1.988,9 triliun.
Di sisi lain, penerimaan kepabeanan dan cukai hanya mencapai Rp 296,65 triliun atau 92,4% dari target APBN tahun ini dengan nilai sebesar Rp 321 triliun yang telah ditetapkan dalam APBN 2024. Namun, PNBP masih berhasil melampaui target dengan capaian sebesar Rp 549,1 triliun atau setara dengan 111,6% dari target dalam APBN 2024 yang tertera sebesar Rp 492 triliun. Sedangkan, penerimaan hibah mengalami peningkatan signifikan mencapai 8.110,3% dari target APBN 2024, dengan nilai realisasi sebesar Rp 34,9 triliun.
Baca Juga: Sri Mulyani Blak- Blakan Soal Bansos saat di MK
“Penerimaan hibah akan mengalami lonjakan ini disebabkan penyelenggaraan Pilkada. Akan ada penerimaan hibah Rp 34,9 triliun, yaitu untuk penyelenggaraan Pilkada dalam hal KPU akan mendapatkan hibah dari daerah sehingga tercatatnya seperti penerimaan hibah yang naik cukup signifikan,” tutur Sri Mulyani.