Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp7.500 Per Porsi Masih Spekulatif, Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Lakukan Riset Mendalam

- Redaksi

Saturday, 20 July 2024 - 06:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Budisatrio Djiwandono, anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi PrabowoGibran, menyatakan dengan tegas bahwa isu mengenai anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp7.500 per porsi adalah spekulatif.

Menurutnya, tim tersebut perlu memberikan terlebih dahulu kejelasan tentang isu ini untuk menghadirkan fakta yang sebenarnya, sehingga informasi yang berkembang bisa lebih seimbang.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menekankan bahwa laporan mengenai anggaran yang diturunkan menjadi Rp7.500 mungkin berasal dari pernyataan-pernyataan yang masih bersifat spekulatif.

Pernyataan ini disampaikan oleh Budisatrio di Media Center Prabowo-Gibran di Jakarta pada hari Jumat.

Budisatrio juga mengakui bahwa akhir-akhir ini banyak pernyataan dari berbagai pihak mengenai anggaran makan bergizi gratis tersebut.

Di sisi lain, Hasan Nasbi, anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan riset terkait program makan bergizi gratis tersebut, sehingga belum ada keputusan pasti mengenai anggaran per porsinya.

Baca Juga :  Tidak Perlu Khawatir, Ini Dia Bahan Alami Pengganti Sabun Cuci Piring

Menurut Hasan, program tersebut akan berpatokan pada dua perintah Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto, yaitu harus memenuhi standar kecukupan gizi dan mengoptimalkan jumlah penerima program.

Oleh karena itu, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi masih mencari formula terbaik untuk menyelenggarakan program ini ketika Prabowo sudah memimpin pemerintahan mendatang.

Hasan menambahkan bahwa selama proses riset masih berlangsung, belum ada kesimpulan yang dapat diambil, termasuk kesimpulan mengenai harga.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan bahwa anggaran Rp7.500 per porsi untuk makan bergizi gratis sudah cukup.

Menurutnya, di beberapa daerah, nominal tersebut sudah sangat besar. Muhadjir menyampaikan hal ini di Jakarta pada hari Kamis, 18 Juli.

Baca Juga :  Sabina Altynbekova Resmi Bergabung dengan Yogya Falcons, Siap Sambut Penggemar di Indonesia

Muhadjir juga mengungkapkan bahwa kebijakan mengenai anggaran makan bergizi gratis yang turun menjadi Rp7.500 per porsi masih dalam tahap pembahasan.

Dia menjelaskan bahwa nominal tersebut tidak bisa disebut terlalu kecil untuk semua daerah karena harga bahan makanan dan tingkat kemahalan di setiap daerah berbeda-beda.

Dalam konteks ini, penting untuk menekankan bahwa isu mengenai anggaran makan bergizi gratis masih dalam tahap pembahasan dan belum ada keputusan final.

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran sedang bekerja keras untuk menemukan formula terbaik yang dapat memenuhi standar kecukupan gizi serta mengoptimalkan jumlah penerima program.

Pernyataan-pernyataan yang beredar saat ini masih bersifat spekulatif dan belum berdasarkan keputusan resmi.

Baca Juga :  Tangis Perempuan Bisu Pecah Usai Jadi Korban Pemerkosaan 4 Pria Hingga Hamil

Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa informasi yang beredar mengenai anggaran Rp7.500 per porsi ini belum final dan masih dalam proses riset.

Tim Gugus Tugas berupaya menghadirkan program yang tidak hanya memenuhi standar gizi, tetapi juga dapat menjangkau sebanyak mungkin penerima manfaat.

Sehingga, diperlukan waktu dan riset yang mendalam untuk mencapai hasil yang optimal dan berkelanjutan.

Dengan begitu, harapannya adalah ketika Prabowo Subianto mulai memimpin pemerintahan mendatang, program makan bergizi gratis ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

Sementara itu, spekulasi dan asumsi mengenai anggaran per porsi harus diklarifikasi lebih lanjut untuk menghindari kesalahpahaman dan misinformasi di kalangan publik.***

Berita Terkait

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo
Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia
Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Saturday, 18 January 2025 - 16:37 WIB

Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong

Saturday, 18 January 2025 - 16:19 WIB

Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Berita Terbaru

Banjir

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:58 WIB

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Lifestyle

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:14 WIB