SwaraWarta.co.id – Membuat portofolio profesional yang memukau adalah kunci untuk menarik perhatian calon pemberi kerja.
Namun, banyak yang masih membuat kesalahan fatal yang bisa menghambat kesuksesan mereka. Hindari kesalahan-kesalahan ini dan buat portofolio yang benar-benar standout!
Langsung saja simak, berikut ini hal-hal yang harus kamu hindari ketika membuat portofolio profesional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Bootcamp: Ini 5 Manfaat dan Tips Memilih Platform Terbaik
Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Portofolio Profesional
1. Tidak Memilih Proyek Terbaik
Banyak orang cenderung memasukkan semua proyek yang pernah mereka kerjakan ke dalam portofolio. Hindari kesalahan ini dengan hanya memilih proyek terbaik yang paling relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas, untuk menunjukkan keahlian Anda.
2. Mengabaikan Desain dan Tata Letak
Portofolio yang berantakan dan sulit dinavigasi dapat membuat calon pemberi kerja kehilangan minat. Pastikan desain dan tata letak portofolio Anda rapi, profesional, dan mudah dibaca. Gunakan font yang jelas dan ukuran yang sesuai, serta pastikan ada alur yang logis antara proyek satu dengan yang lainnya.
Baca juga: Panduan Lengkap Menyusun CV yang Menarik Perhatian HRD: Auto Panggilan Kerja
3. Kurangnya Konten Deskriptif
Hanya menampilkan gambar atau hasil akhir dari proyek tidak cukup. Jelaskan konteks setiap proyek, peran Anda, tantangan yang dihadapi, dan bagaimana Anda mengatasinya. Konten deskriptif ini membantu pemberi kerja memahami proses kerja dan keterampilan yang Anda miliki.
4. Informasi Kontak yang Tidak Jelas
Pastikan informasi kontak Anda mudah ditemukan dan lengkap. Termasuk email, nomor telepon, dan tautan ke profil profesional seperti LinkedIn. Informasi kontak yang jelas memudahkan calon pemberi kerja menghubungi Anda.
5. Mengabaikan Pembaruan
Portofolio yang tidak diperbarui dapat memberikan kesan bahwa Anda tidak aktif dalam bidang Anda. Selalu perbarui portofolio Anda dengan proyek terbaru dan hapus yang sudah tidak relevan. Pembaruan rutin menunjukkan bahwa Anda terus berkembang dan mengikuti perkembangan industri.
Baca juga: Panduan Menulis Surat Lamaran Kerja untuk Freshgraduate
6. Tidak Mencantumkan Testimoni atau Referensi
Testimoni atau referensi dari klien atau atasan sebelumnya dapat menambah kredibilitas portofolio Anda. Pastikan untuk menyertakan beberapa kutipan atau surat rekomendasi yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
7. Portofolio yang Tidak Responsif
Dalam era digital, portofolio yang tidak dapat diakses dengan baik di berbagai perangkat, seperti ponsel dan tablet, bisa menjadi masalah besar. Pastikan portofolio Anda responsif dan terlihat baik di semua perangkat.
Membuat portofolio profesional yang efektif membutuhkan perhatian pada detail dan pemahaman tentang apa yang dicari oleh calon pemberi kerja.
Hindari kesalahan-kesalahan di atas untuk membuat portofolio yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga meningkatkan peluang Anda mendapatkan pekerjaan impian.