SwaraWarta.co.id– Masalah obesitas merupakan permasahalan yang kerap dijumpai di seluruh dunia, hal tersebut dapat dipicu oleh penumpukan lemak yang berlebihan di tubuh akibat gaya hidup kurang sehat dan berbagai faktor lainnya.
Penumpukan lemak yang berlebihan dapat memicu obesitas yang memicu berbagai permasalahan seperti ketidakpercayaan diri dan masalah kesehatan lainnya. Maka dari itu, ketahuilah penyebabnya agar kita bisa menghindari dan memperbaiki gaya hidup kita menjadi lebih sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
7 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Obesitas
Menurut beberapa ahli, penumpukan lemak di perut ternyata disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari yang jarang disadari. Kebiasaan tersebut perlu dicegah atau disetop supaya perut tidak lagi buncit dan berat badan dapat turun.
Lantas, apa saja kebiasaan yang menyebabkan penumpukan lemak berlebihan muncul?
1. Makan Terlalu Cepat
Seseorang yang makan dengan cepat akan makan lebih banyak dibandingkan orang yang makan dengan perlahan. Hal ini dikarenakan dengan gerakan mengunyah makanan, maka otak akan menerima informasi bahwa kita sedang makan dan akan lebih merasa kenyang. Hal tersebut berlaku sebaliknya jika kita makan lebih cepat, rasa lapar akan gampang datang kembali dan kita akan makan lebih banyak lagi.
2. Makan Sambil Beraktivitas
Siapa disini yang sering makan sambil menonton TV atau nonton YouTube? Hati-hati ya, jangan sampai kalian tidak fokus pada makanan kalian. Kebiasaan seperti itu menyebabkan seseorang makan tanpa berpikir sehingga mengonsumsi terlalu banyak kalori.
Kebiasaan tersebut juga membuat seseorang sulit untuk mengukur rasa kenyang. Tetapi yang terpenting, kita tetap makan dengan perlahan dan fokus pada makanan yang kita makan.
3. Asupan Protein Kurang
Faktor lain dari penumpukan lemak berlebihan adalah asupan protein yang kurang. Protein dibutuhkan tubuh karena kandungan ini penting ntuk membangun dan memperbaiki jaringan, termasuk otot.
Jika asupan protein kurang, akibatnya otot akan menghilang sehingga memperlambat metabolisme dan mempersulit hilangnya lemak.
4. Mengonsumsi Gula Berlebihan
Banyak orang yang makan makanan manis setelah makan makanan utama, seperti kue, minuman manis, dan sebagainya. Namun perlu disadari bahwa gula dapat membuat efek cepat lapar dan meningkatkan hormon dopamine yang membuat kita lebih cepat lapar kembali.
Maka dari itu, perlu diketahui bahwa boleh saja kita mengkonsumsi makanan atau minuman manis asalkan kita bisa mengaturnya. Jangan sampai melebihi batas konsumsi yang dianjurkan, yaitu sekitar 4 sendok makan per hari.
5. Kurang Minum Air Putih
Orang yang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan karena kurang minum air putih akan sulit bergerak aktif dan membakar kalori.
Baca Juga: Tips Diet yang Baik untuk Kesehatan
6. Kurang Tidur
Selain air putih, waktu tidur yang kurang ternyata berpotensi menyebabkan penumpukan lemak yang berlebihan. Hal tersebut pernah diuji peneliti dalam studi yang diterbitkan di National Library of Medicine pada April 2022. Penelitian menyebutkan bahwa kurang tidur dapat mengganggu hormon kelaparan tubuh. Di sisi lain, kurang tidur juga meningkatkan nafsu makan dan keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat.
7. Minum Banyak Alkohol
Alkohol ternyata mengandung banyak kalori kosong sekitar tujuh kalori per gram. Selain itu, alkohol juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Masi menuturkan, meminum alkohol pada malam hari berisiko mengganggu pola dan kualitas tidur sehingga berat badan dapat bertambah. Alkohol juga bersifat diuretik yang artinya dapat menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi perlu diwaspadai karena kondisi ini berdampak negatif pada performa olahraga dan pemulihan serta tingkat metabolisme, sehingga lebih sulit untuk menghilangkan lemak.
Baca Juga: Tips Diet yang Baik untuk Kesehatan
Perlu diperhatikan bahwa penumpukan lemak berlebih ditubuh dapat menjadi sumber dari banyak permasalahan kesehatan. Maka dari itu, kita harus sadar bahwa menjaga berat badan dan hidup sehat dan bahagia adalah investasi terbaik bagi kehidupan kita.
Penulis : Vahira Mona Luthfita, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO