SwaraWarta.co.id Pemerintah Kabupaten Bandung berhasil melakukan ekspor kopi ke Filipina. Ini menunjukkan bahwa kopi asal Bandung mampu bersaing di level internasional.
Pada kesempatan ekspor tersebut, terdapat 20 pembeli yang mencicipi langsung kopi dari Kabupaten Bandung dan membelinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Peluang Bisnis Ternak Udang: Potensi Pasar dan Keuntungan
“Artinya Internasional sudah melirik Kabupaten Bandung. Walaupun sebenarnya sudah lama sih sebelum tahun 2000-an lah sudah mulai dilirik dan Alhamdulillah saat ini semakin menarik,” ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna pada Rabu, (10/7)
Sebanyak 45 ton kopi telah dikirim ke Filipina dengan harapan dapat meningkatkan PAD. Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa kopi dari Kabupaten Bandung sudah berhasil bersaing di dunia internasional.
“Tadi kurang lebih tadi 45 ton atau sekitar 3 kontainer yang dikirim (Filipina),” jelasnya.
Pada ajang internasional sebelumnya, kopi khas Ciwidey dari Kabupaten Bandung berhasil juara dan memperoleh penghargaan internasional.
“Tentunya kita kolaborasi antara ekspor juga impor, kita akan lihat perkembangan dan pertumbuhan, yang penting kita tetap stabil inflasi kabupaten bandung,” bebernya.
Selain kopi, Kabupaten Bandung juga telah mengirim tiga kontainer pangan, seperti cokelat, jahe, dan cabai merah ke luar negeri.
Agus Widjojo, Duta Besar Indonesia untuk Filipina, menyebutkan bahwa sumber daya daerah di Kabupaten Bandung telah mumpuni untuk penanaman kopi. Maka dari itu, ia berharap peluang ekspor ke negara Filipina dapat terus ditingkatkan.
Baca Juga: Bisnis Ternak Ayam Petelur: Strategi Sukses dan Pengelolaan Optimal
“Kami ada kira-kira kurang lebih 20. Hasil dari kunjungan ini semoga bisa menghasilkan tindak lanjut yang produktif dan konkret. Saya lihat juga kondisi dari daerah sangat kondusif,” kata Agus.