Ilustrasi bunuh diri (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Seorang pria berusia 30 tahun dari Kecamatan Purworejo ditemukan tewas dengan luka lebam di bagian lehernya.
Polisi menduga bahwa pacarnya adalah pelaku penganiayaan sebelum korban gantung diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga:
Sejoli Tega Habisi Nyawa Lansia : Terinspirasi dari Internet
Menurut Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudo Praseno, korban dan tersangka adalah sepasang kekasih.
“Korban dengan tersangka itu pacaran, pelakunya cewek korbannya laki-laki,” kata Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudo Praseno saat dihubungi awak media, Senin (10/6)
Kedua orang tersebut sedang bersama dengan dua teman mereka ketika mereka meminum minuman keras. Setelah itu, korban dan tersangka kembali ke rumah kontrakan mereka.
Tersangka kemudian memberitahu korban bahwa ia akan kembali menjalin hubungan dengan mantan pacarnya.
Korban marah dan cekcok pun terjadi di antara mereka. Tersangka mengakui bahwa dia sempat melakukan penganiayaan terhadap korban, yang kemudian dicekik hingga meninggalkan bekas luka pada lehernya.
Kepolisian menetapkan tersangka, TNR (22), sebagai tersangka kasus penganiayaan tersebut. Namun, penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan.
“Jadi tersangka yang pacarnya itu kita tahan karena memang melakukan penganiayaan,” sambungnya
Ibu korban, Saliyem, menyatakan bahwa anaknya pergi tanpa pamit pada Sabtu malam dan sempat pulang ke rumah untuk menukar sepeda motor sebelum pergi lagi.
Namun, pada Minggu dini hari, teman korban memberitahukan bahwa korban pingsan tak sadarkan diri di rumah kos temannya yang tak jauh dari rumah duka.
Keluarga korban masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Polisi akan menyampaikan hasil pasti penyebab kematian korban secara resmi oleh Bidokkes Polda Jateng.
Baca Juga:
Diduga Memiliki Dendam, Pria Banten Tega Tusuk Rekannya Sendiri
“Saya terus ke sana, anak saya itu sudah nggletak gitu, tak angkat masih klokor-klolor gitu suaranya, terus saya minta tolong temannya yang di situ untuk bawa ke rumah saki. Terus bertiga naik motor sama anak saya itu ke rumah sakit, saya juga bertiga boncengan sama suami saya. Sampai rumah sakit dia sudah nggak ada (meninggal),” urai Suliyem saat ditemui di rumah duka, Minggu (9/6).