Potret Dina saat bersama dengan anak didiknya (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id Baru-baru ini, warganet dihebohkan oleh seorang guru tari muda yang bernama Nawal Abdina Sandy atau akrab disapa Dina.
Dalam video yang beredar, Dina merupakan seorang guru tari untuk anak-anak Tunarungu. Hal ini tentu membuat banyak warganet merasa bangga, sebab dirinya bisa mendidik siswa yang Memiliki keterbatasan fisik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga:
Inspiratif! Anggota Satlantas Polres Ponorogo Ajari Anak Difabel Bermain Reog
Ketika diwawancara oleh Tim Swarawarta, Dina mengungkapkan bahwa dirinya tertarik mengajar anak Tunarungu karena Mereka berhak menikmati keberagaman budaya.
Meskipun memiliki keterbatasan, namun anak didiknya mampu menari seperti anak pada umumnya.
“Karna Budaya Indonesia milik semua, jadi saya merasa mereka juga berhak untuk juga bisa menikmati keanekaragaman budaya tersebut, meskipun mereka memiliki keterbatasan pendengaran,” Ungkap Dina pada hari Senin, (24/6).
“Menari itu Wiraga, Wirama dan Wirasa. Mereka memang tidak bisa menari dengan wirama, tapi Wiraga dan Wirasa mereka tetap sama dengan kita, orang-orang dengar,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dina mengungkapkan bahwa anak didiknya mandiri serta memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
“Sukanya selama mengajar mereka, mereka itu mandiri, tanggung jawab sama diri sendiri, pantang menyerah dan mau mengakui kesalahan,” Ungkapnya.
“Mandiri disini, ketika mereka mau latihan, mereka menyiapkan sendiri perlengkapan untuk latihan seperti, jarit, stagen, selendang dan property apapun yang harus mereka pakai” Ungkapnya.
Ditengah kekurangannya, anak didik dina selalu berusaha untuk terus belajar. Bahkan Dina menyadari bahwa anak didiknya pantang menyerah dalam latihan.
“Pantang menyerah dan mau mengakui kesalahan itu terjadi ketika proses latihan, mereka tidak akan berhenti latihan sampai benar-benar menemukan feel gerak dan keselarasan yang sama” Sambungnya.
Perjuangan Dina dalam mengajar tari tentu tidak sia-sia, sebab anak didiknya mampu tampil dalam acara Kemensos.
“Anak-anak Saya ini sudah 3 kali diundang tampil menari oleh Kemensos, 2 kali di Jakarta dan 1 kali di Makassar. Acaranya berkaitan dg KTT ASEAN dan kami berkolaborasi dengan kontingen disabilitas dari provinsi lain,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dina berharap agar bakat para anak didiknya dapat terasah dan juga dipandang masyarakat luas.
Baca Juga:
Inspiratif, Tunggu Masa Kuliah Alumni Madrasah Ini Buka Bisnis Kuliner
“Semoga bakat anak-anak sy terus terasah, dapat lebih lagi dipandang oleh masyarakat luas, terutama para petinggi-petinggi negara, bahwa anak-anak disabilitas juga bisa berkarya dan berprestasi,” Pungkasnya.