Cara menyapih anak (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Menjadi orang tua adalah tugas yang sangat penting dan memerlukan banyak pengorbanan.
Salah satu dari banyak keputusan penting yang akan diambil orang tua adalah proses menyapih anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga:
Pola Tidur Bayi 4 Bulan, Terapkan Ini Agar Si Kecil Sehat!
Menyapih anak tidak hanya memerlukan kesabaran tapi juga waktu serta perencanaan yang matang.
Ada banyak cara untuk menyapih anak dengan efektif, dan sebelum melakukan itu semua, orang tua harus memahami mengapa sinkronisasi penting, bagaimana menentukan kapan saatnya, dan berbagai cara efektif untuk melakukannya.
Kapan waktu yang tepat untuk memulai proses menyapih anak?
Tidak ada waktu yang tepat secara universal untuk memulai proses menyapih anak karena setiap anak berbeda-beda.
Namun, menurut badan kesehatan dunia, WHO dan UNICEF merekomendasikan untuk tidak memberhentikan angka di bawah dua tahun.
Baca Juga:
Trik Mengatasi Hidung Mampet pada Anak tanpa ke Dokter
Setelah anak mencapai usia dua tahun, orang tua dapat mulai mengurangi pemberian ASI secara perlahan-lahan hingga berhenti total.
Cara Menyapih Anak dengan Mudah
Cara menyapih anak (Dok. Ist) |
Menyapih anak harus dilakukan dengan bertahap dan dalam waktu yang cukup lama agar proses penyapihan terasa aman dan minim trauma.
Berikut adalah beberapa cara efektif dalam menentukan penyapihan anak dengan aman:
1. Kurangi frekuensi dan durasi menyusui secara perlahan
Jika anak biasanya menyusui empat kali sehari, ibu dapat menguranginya menjadi tiga kali sehari. Selain itu, durasi menyusui juga perlu dikurangi secara bertahap.
2. Berhenti menyusui di siang hari
Ibu dapat berhenti menyusu di siang hari, dan mengalihkan perhatian anak dengan bermain atau memberikan makanan padat yang disukai anak.
Baca Juga:
Cara Mengompres Anak Panas dengan Mudah dan Cepat, Jangan Sampai Salah!
3.Menawarkan susu formula dalam
Untuk membuat anak berhenti menyusu, salah satu cara efektif adalah dengan membiasakan anak minum susu formula menggunakan botol atau gelas.
4.Memberikan pengertian pada anak
Ibu dapat memberikan pengertian pada anak tentang perubahan penyapihan sehingga anak bisa memahami mengapa membuat anak tidak perlu menyusu sepanjang waktu.
5. Mengubah kebiasaan tidur anak
Orang tua dapat mengubah kebiasaan tidur anak agar anak tidak terbiasa dengan tidur sambil menyusu.
Menyapih anak bukanlah tugas yang mudah, tapi ini adalah tugas yang sangat penting yang perlu diambil oleh orang tua.
Kecemasan yang disebabkan oleh proses menyapih anak adalah normal, tetapi perlahan-lahan dan bertahap membuat perbedaan bagi anak dan ibu.
Baca Juga:
Cara Mengatasi Anak yang Bandel Tanpa Kekerasan, Bunda Wajib Mengerti!
Orang tua harus tahu bahwa pada akhirnya ini akan sangat baik untuk anak dan keseluruhan keluarga ketika menyapih dalam waktu yang tepat dan mengikuti cara yang efektif.