Timnas Indonesia Dibekuk Irak 0-2 di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

- Redaksi

Thursday, 6 June 2024 - 12:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia Kalah dari Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 – SwaraWarta.co.id (SwaraWarta.co.id)

SwaraWarta.co.id – Dari laga kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan dari timnas Irak dengan dua gol tanpa balas.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam laga ini, momen tidak diinginkan terjadi, di man kiper tim Garuda Indonesia, Ernando Ari, melakukan kesalahan yang membuat Timnas Irak memperbesar keunggulan menjadi 0-2 dalam pertandingan ini.

Babak kualifikasi Piala Dunia Zona Asia putaran kedua ini dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Kamis sore.

Blunder tersebut terjadi di menit 87 ketika Ernando gagal mengontrol bola hasil operan dari Asnawi Mangkualam.

Dengan ragu, Ernando justru mencoba memainkan bola di dekat dua pemain Irak yang berada di sekitarnya yang berakhir menjadi malapetaka.

BACA JUGA: Mengenal Pratiwi Noviyanthi, Mantan Pramugari yang Sering Membantu ODGJ

Mohanad Ali Kadhim berusaha merebut bola yang akhirnya terlepas dari kendali Ernando.

Baca Juga :  Pinjaman Hingga 50 Juta Tanpa Gadai Rumah dari KUR Mikro Bank BRI 2024! Manfaatkan Tanpa Biaya Admin, Simak Keuntungannya!

Ali Jassim, yang berada di dekat mereka, mengambil bola yang bergulir bebas dan mengecoh Ernando dengan kontrol bola yang baik, sehingga berhasil melewati kiper timnas Indonesia tersebut.

Jassim kemudian menendang bola tanpa pengawalan, menambah keunggulan Irak sekaligus memberikan keunggulan hingga laga berakhir.

Gol pertama Irak sendiri dicetak melalui tendangan penalti oleh Aymen Hussein pada menit ke-52.

Penalti tersebut diberikan setelah bola mengenai tangan Justin Hubner di dalam kotak penalti, sebuah pelanggaran yang dinilai oleh wasit Shaun Evans asal Australia.

Sepanjang babak kedua, kedua tim melakukan banyak pergantian pemain. Irak memasukkan Ali Jassim dan Youssef Wali menggantikan Bashar Bonyan dan Zidane Iqbal di awal babak kedua.

BACA JUGA: AHY Beri Respon Begini Soal All Eyes on Papua

Strategi ini terbukti efektif karena Indonesia, yang diasuh oleh Shin Tae-yong, terdesak untuk bertahan di setengah lapangan sendiri.

Baca Juga :  Waktunya Tiba! Perpanjangan SIM Keliling di Surabaya 8 September 2023, Berikut Jadwal dan Lokasinya

Untuk merespons, STY memasukkan Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Ivar Jenner pada menit 64, menggantikan Shayne Pattynama, Thom Haye, dan Sandy Walsh.

Namun, pergantian ini tidak memberikan hasil yang diharapkan, dengan Indonesia terlihat terburu-buru dalam menyerang, berbeda dengan permainan di babak pertama yang lebih tenang dan berhasil menahan imbang Irak 0-0.

Pada menit ke-73, Irak kembali mendapatkan kesempatan dari titik penalti, tetapi tendangan Aymen Hussein melambung di atas gawang, sehingga gagal menambah keunggulan mereka.

Melihat kebuntuan di lini serang, STY kembali melakukan pergantian pemain, menggantikan Rafael Struick dengan Yakub Sayuri pada menit ke-74.

Setelah itu, sebuah peluang emas muncul melalui umpan panjang dari Ernando yang dikejar oleh Ragnar Oratmangoen.

Ragnar sempat bertarung dengan dua pemain Irak dan tampak berpeluang untuk mencetak gol, namun di detik-detik terakhir, ia gagal mengontrol bola dan tidak bisa melepaskan tendangan ke arah kiper Irak, Jalal Hassan.

Baca Juga :  Tok! KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu jadi Tersangka Korupsi

Hingga akhir pertandingan, Indonesia tidak mampu mencetak gol atau memperkecil ketertinggalan, sehingga harus menerima kekalahan 0-2 dari Irak.

Tim asuhan Shin Tae-yong akan kembali bertanding dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran kedua pada hari Selasa (11/6), menghadapi Filipina.

Pertandingan ini akan menjadi kesempatan terakhir bagi Indonesia untuk lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kekalahan ini menjadi evaluasi besar bagi timnas Indonesia.

Strategi dan kesiapan mental pemain menjadi sorotan penting, terutama mengingat pentingnya pertandingan berikutnya untuk harapan lolos ke putaran selanjutnya.

Kesalahan individu seperti yang dilakukan Ernando harus diminimalisir, dan koordinasi antar pemain harus lebih ditingkatkan agar kesalahan serupa tidak terulang di pertandingan berikutnya.

Dukungan dari suporter diharapkan dapat membangkitkan semangat tim dalam menghadapi Filipina.

Dengan demikian, evaluasi menyeluruh dan peningkatan performa sangat dibutuhkan agar Indonesia dapat memperbaiki hasil di laga selanjutnya.***

Berita Terkait

Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia
Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses
Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan
Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya
Evakuasi Banjir, Pria di Lampung Tewas Tersetrum Listrik
Ayah Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza Berharap Mukjizat: Skenario Tuhan
Positif Narkoba, Pelaku Pembunuhan Satpam di Bogor Terungkap

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 16:15 WIB

Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia

Saturday, 18 January 2025 - 14:29 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 January 2025 - 14:13 WIB

TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses

Saturday, 18 January 2025 - 09:10 WIB

Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya

Saturday, 18 January 2025 - 09:06 WIB

Evakuasi Banjir, Pria di Lampung Tewas Tersetrum Listrik

Berita Terbaru

50 mL Berapa Sendok Makan

Pendidikan

50 mL Berapa Sendok Makan? Panduan Lengkap Konversi Takaran

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:42 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Berita

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:29 WIB

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan

Pendidikan

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan? Simak Penjelasannya!

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:20 WIB