Tiga Orang Pemancing di Sumbawa Terseret Arus Ombak Besar, Satu Orang Meninggal

- Redaksi

Saturday, 22 June 2024 - 11:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiga Pemancing di Sumbawa Terseret Ombak – SwaraWarta.co.id (VOI.ID)

SwaraWarta.co.id – Pada Sabtu dini hari, tragedi memilukan melanda Pantai Jemplung, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tiga orang pemancing, termasuk Sapparudin (24) dari Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, terjerat oleh ombak ganas yang tiba-tiba menghantam mereka.

Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, menjelaskan bahwa dari tiga pemancing yang terseret arus, hanya dua di antaranya berhasil diselamatkan.

Namun, nasib tragis menimpa Sapparudin, yang ditemukan meninggal di perairan sekitar Pantai Jemplung.

Kejadian ini berawal saat ketiganya sedang melakukan kegiatan memancing dengan menggunakan alat pancing tradisional, sambil menyelam di sekitar perairan yang tenang pada awalnya.

Baca Juga :  Gunung Jayanti Mengalami Kebakaran Hebat

BACA JUGA: Dua Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Cianjur yang Menyebabkan Korban Meninggal, Menyerahkan diri

Namun, situasi berubah drastis ketika arus laut yang kencang tiba-tiba menerjang mereka.

Meskipun upaya penyelamatan segera dilakukan oleh rekan-rekan mereka dan bantuan dari masyarakat sekitar, Sapparudin tidak berhasil diselamatkan.

Tim pencarian dan penyelamatan dari Pos SAR Sumbawa segera dikerahkan setelah menerima laporan dari Kepala Desa setempat.

Upaya pencarian intensif dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD Sumbawa, Bhabinkamtibnas Polsek Labangka, Polair Polres Sumbawa, dan sukarelawan dari masyarakat sekitar.

Tim SAR gabungan dengan penuh dedikasi menjalankan operasi pencarian di sekitar lokasi kejadian, hingga akhirnya berhasil menemukan jasad Sapparudin sekitar 20 meter dari titik awal kejadian.

Baca Juga :  Bapak-Balita ditemukan Tewas Membusuk, Polisi Segera Lakukan Olah TKP

Jenazah korban kemudian diserahkan kepada petugas Puskesmas Labangka untuk proses lebih lanjut.

Kepala Kantor SAR Mataram mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya waspada saat beraktivitas di laut, mengingat bahaya yang dapat timbul kapan saja akibat perubahan cuaca atau arus laut yang tidak terduga.

BACA JUGA: Dosen Unram yang Diduga Sering Lecehkan Mahasiswa Kini Dipecat

Kecelakaan tragis ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan dalam beraktivitas di laut.

Kejadian ini juga menunjukkan pentingnya koordinasi dan kerjasama antarinstansi dalam penanggulangan bencana serta penyelamatan jiwa manusia.

Masyarakat sekitar diimbau untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dalam berbagai aktivitas kelautan, termasuk mematuhi prosedur keselamatan yang berlaku dan selalu siap siaga menghadapi kemungkinan darurat.

Baca Juga :  Suzuki Raih 1.705 SPK dalam GIIAS 2024, Naik 12 % Dibanding Tahun Sebelumnya

Peristiwa ini tidak hanya merupakan pukulan berat bagi keluarga korban, tetapi juga mengingatkan kita semua akan kerapuhan manusia di hadapan kekuatan alam yang tidak terduga.

Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini, sementara kita semua mengambil pelajaran berharga untuk lebih waspada dan siap menghadapi potensi bahaya di laut yang kadang tidak terduga.***

Berita Terkait

Letusan Gunung Dukono Capai 346 Kali, Masyarakat Diminta Waspada
Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025
Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional
ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:21 WIB

Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025

Saturday, 18 January 2025 - 18:15 WIB

Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Berita Terbaru