Jalan Amblas, Pemotor Hilang Terseret Arus – SwaraWarta.co.id (Kompas) |
SwaraWarta.co.id – Dikabarkan bahwa seorang pengendara sepeda motor di Desa Monano, Kecamatan Bone, Gorontalo, dilaporkan hilang setelah Terseret Arus sungai akibat jalan amblas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Hariyanto, di Gorontalo, pada hari Sabtu, menjelaskan bahwa informasi mengenai insiden tersebut diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada pukul 08.45 WITA.
Kejadian tersebut terjadi pada pukul 01.30 WITA, ketika kondisi yang membahayakan manusia terjadi di wilayah tersebut.
Hariyanto menyatakan bahwa informasi yang diterima menyebutkan adanya seorang pengendara sepeda motor yang melintas di jembatan Sungai Monano dan terjebak akibat tanah yang amblas.
Pengendara tersebut jatuh ke dalam air dan terseret oleh arus sungai.
Masyarakat yang menyaksikan kejadian tersebut segera melaporkannya kepada aparat pemerintahan setempat, yang kemudian meneruskan laporan tersebut kepada personel Basarnas.
Informasi sementara yang diperoleh mengindikasikan bahwa korban yang hilang adalah seorang laki-laki, namun identitasnya belum diketahui.
BACA JUGA: Tiga Orang Pemancing di Sumbawa Terseret Arus Ombak Besar, Satu Orang Meninggal
Setelah menerima laporan tersebut, tim Basarnas segera mempersiapkan personel dan peralatan yang dibutuhkan, sebelum berangkat menuju lokasi kejadian.
Tim Penyelamatan Gorontalo terdiri dari 12 orang, dan mereka bekerja sama dengan personel BPBD, anggota Babinsa, serta masyarakat setempat dalam upaya pencarian korban.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa jalur Selatan Gorontalo terputus akibat tanah dan jalan di ujung jembatan Sungai Monano Desa Monano yang tergerus air sungai hingga amblas.
Amblasnya jalan ini sangat berdampak pada akses penghubung dua wilayah, yakni Bone Bolango dengan Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara.
Selain memutus akses keluar masuk Provinsi Gorontalo, peristiwa tersebut juga menelan satu korban jiwa yang hingga saat ini masih dalam pencarian oleh Tim SAR gabungan.
BACA JUGA: Dua Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Cianjur yang Menyebabkan Korban Meninggal, Menyerahkan diri
Tim tersebut terus berupaya menemukan korban yang hilang di lokasi kejadian.
Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya koordinasi antara berbagai lembaga dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
BPBD dan Basarnas Gorontalo berperan aktif dalam merespons insiden tersebut, dengan mengerahkan sumber daya manusia dan peralatan yang ada untuk mencari korban.
Dukungan dari masyarakat setempat juga sangat berharga dalam proses pencarian dan penanganan bencana ini.
Kejadian jalan amblas ini juga menyoroti kerentanan infrastruktur di daerah tersebut terhadap bencana alam, khususnya erosi tanah akibat arus sungai yang kuat.
Pihak berwenang perlu mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif untuk mengurangi risiko kejadian serupa di masa depan.
Upaya penanganan darurat, seperti yang dilakukan oleh Basarnas dan BPBD, harus diimbangi dengan strategi jangka panjang untuk memperkuat infrastruktur dan melindungi masyarakat dari bahaya yang mungkin terjadi.
Secara keseluruhan, insiden ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan bencana dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.
Pencarian korban yang hilang masih terus berlangsung, dan upaya tersebut diharapkan dapat segera membuahkan hasil positif.
Pemerintah dan lembaga penanganan bencana akan terus bekerja keras untuk memastikan keselamatan warga dan memulihkan akses yang terputus akibat kejadian ini.***