Polisi saat melakukan olah TKP (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id Di Dusun Babakan, Desa Tugurejo, Kediri, ada sebuah kejadian yang mengejutkan warga setempat.
Ketika tanah digali di samping rumah pasangan NA (26) dan MTM (23), ditemukan tubuh seorang balita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga:
Pria Asal Demak Ditemukan Pingsan dengan Tangan Terikat, Korban Penganiayaan?
Ternyata balita tersebut adalah FT (3), anak dari pasangan NA dan MTM sendiri.
Nenek korban, yang juga adalah ibu dari NA, curiga dengan kejadian tersebut. NA akhirnya mengakui bahwa ia dan suaminya telah menguburkan anak kandungnya sendiri pada Minggu pagi setelah subuh.
“Saya kan tetangga dan perangkat desa. Tadi pagi ibunya (NA) ke Nganjuk meminta maaf dan mengaku anaknya meninggal karena sakit dibawa ke rumah sakit dan sempat kecelakaan sepulang dari rumah sakit, anaknya terjatuh sehingga meninggal,” kata Sukamto, Selasa (25/6).
Awalnya, NA mengaku bahwa anaknya meninggal karena sakit dan kecelakaan. Namun, setelah dilakukan visum, terungkap bahwa FT adalah korban pembunuhan.
“Karena takut sama orang tua dan mertua. Saya tanya gitu, kenapa kan? Kok enggak lapor masyarakat,” jelas Sukamto.
“Akhirnya saya bersama keluarganya Nganjuk ke sini (Kediri) bersama perangkat desa dan pihak kepolisian hingga berakhir seperti ini,” ujar Sukamto
Polisi menyimpulkan bahwa kedua orang tua sang balita, yakni NA dan MTM, adalah pelaku pembunuhan.
“Ini sementara hasil visum ada ditemukan. Ada luka bekas benda tumpul pada bagian kepala korban. Kami pastikan korban merupakan korban pembunuhan,” Kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama memastikan/ Selasa (25/6).
Baca Juga:
Siswa MTS di Situbondo Tewas Usai Dikeroyok Temanya Sendiri
Keduanya telah mengakui perbuatannya dan kini masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui seluruh detail kasus ini.