Rendang: Olahan Daging Kurban yang Lezat dan Tahan Lama

- Redaksi

Monday, 17 June 2024 - 14:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rendang – SwaraWarta.co.id (Pinterest)

SwaraWarta.co.idRendang adalah salah satu olahan daging yang terkenal dari Padang, Sumatera Barat, dan merupakan salah satu cara terbaik untuk mengolah daging kurban agar awet.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proses memasak rendang yang lama dan teknik pengolahan yang khas membuatnya tidak hanya lezat tetapi juga tahan lama, bahkan bisa menjadi stok makanan bagi anak kos yang membutuhkan makanan siap saji yang tahan lama.

Untuk membuat rendang, diperlukan bahan utama yaitu daging sapi, yang dipotong dalam ukuran besar.

Santan kental menjadi salah satu bahan penting yang digunakan, bersama dengan bumbu-bumbu tradisional seperti daun kunyit, daun jeruk, serai, dan asam kandis atau asam gelugur.

Selain itu, garam dan gula juga ditambahkan untuk memberikan cita rasa yang seimbang.

Bumbu halus yang digunakan dalam rendang biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, lengkuas, serta cabai merah besar dan cabai merah keriting.

BACA JUGA: Olahan Kuliner Berbahan Daging Sapi yang Hits dan disukai Sejumlah Kalangan

Baca Juga :  Resep Siomay Ayam Bandung yang Terkenal dengan Kelezatannya

Semua bahan ini dihaluskan hingga benar-benar lembut, menggunakan blender atau ulekan tradisional.

Proses ini penting untuk memastikan bumbu bisa meresap sempurna ke dalam daging selama proses memasak.

Langkah pertama dalam memasak rendang adalah menumis bumbu halus hingga harum dan matang.

Setelah itu, daun kunyit, daun jeruk, dan serai dimasukkan untuk memberikan aroma dan rasa khas pada rendang.

Santan kental kemudian ditambahkan ke dalam bumbu yang sudah ditumis, dan diaduk secara terus-menerus agar tidak pecah.

Setelah santan mulai mendidih, potongan daging sapi dimasukkan ke dalamnya. Proses memasak ini dilakukan dengan api kecil dan membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 8 jam atau lebih.

Memasak dengan api kecil sangat penting untuk memastikan daging menjadi empuk dan bumbu benar-benar meresap hingga ke dalam serat-serat daging.

BACA JUGA: Menyantap Daging di Hari Raya Idul Adha Tanpa Cemas, Yuk Coba! 7 Minuman Penetral Lemak

Baca Juga :  Haka Dimsum Menu Paling Enak, Dijamin Ketagihan

Selain itu, memasak dengan api kecil juga membantu mencegah santan pecah, yang dapat mempengaruhi rasa dan tekstur rendang.

Selama proses memasak, asam kandis atau asam gelugur, garam, dan gula ditambahkan secukupnya untuk menambah cita rasa.

Proses pengadukan secara berkala diperlukan agar bumbu merata dan daging matang dengan sempurna.

Rendang dianggap matang ketika santan telah menyusut dan mengental, berubah menjadi minyak, dan bumbu meresap sepenuhnya ke dalam daging.

Proses ini biasanya memakan waktu beberapa jam hingga mencapai konsistensi dan rasa yang diinginkan.

Setelah rendang matang, penting untuk menyimpannya dengan benar agar keawetannya terjaga.

Rendang dapat disimpan dalam wadah kedap udara dan ditempatkan di lemari es atau freezer.

Penyimpanan dalam wadah kedap udara mencegah kontaminasi dan membantu mempertahankan kualitas serta rasa rendang untuk jangka waktu yang lama.

Rendang yang disimpan di lemari es bisa bertahan hingga beberapa minggu, sementara di dalam freezer bisa awet hingga beberapa bulan.

Keawetan rendang juga disebabkan oleh penggunaan santan kental yang memberikan rasa dan tekstur yang kaya, serta proses memasak yang lama dengan api kecil.

Baca Juga :  Viral di Tiktok, Begini Rasa Kue Mirip Kembang Goyang yang Pakai Caviar

Semua faktor ini bekerja bersama untuk menghasilkan rendang yang tidak hanya lezat tetapi juga tahan lama, menjadikannya pilihan ideal untuk mengolah daging kurban.

Selain itu, rendang juga sangat cocok sebagai stok makanan, terutama bagi anak kos yang membutuhkan makanan praktis dan tahan lama.

Rendang yang dimasak dengan benar akan semakin nikmat seiring berjalannya waktu, karena bumbu yang meresap semakin dalam.

Proses memasak yang lama tidak hanya menghasilkan daging yang empuk tetapi juga bumbu yang meresap sempurna, menciptakan cita rasa yang kaya dan mendalam.

Inilah mengapa rendang menjadi salah satu olahan daging yang paling dicari dan dihargai, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia.

Dengan teknik yang tepat, rendang bisa menjadi cara terbaik untuk memanfaatkan daging kurban dengan kelezatan yang bertahan lama.***

Berita Terkait

Nasi Pecel Godong Jati, Kuliner Tradisional Unik Khas Madiun
Sego Sambel Mak Yeye: Nikmatnya Sambal Pedas yang Melegenda di Surabaya Sejak 1982
Tajin Sobih: Bubur Tradisional Madura dengan Rasa Manis yang Lezat
Orem-Orem Arema: Warung Legendaris Malang yang Tetap Konsisten Sejak 1995
Bakso Mas Bay: Surga Kuliner Bakso di Kota Ponorogo
Resep BBQ Lezat untuk Rayakan Tahun Baru Bersama Keluarga
Nastar Gacor Men, Nastar Pilihan yang Selalu Bikin Ketagihan!
Kue Kering Natal: 3 Resep Praktis untuk Hidangan Spesial

Berita Terkait

Wednesday, 15 January 2025 - 08:39 WIB

Nasi Pecel Godong Jati, Kuliner Tradisional Unik Khas Madiun

Tuesday, 14 January 2025 - 16:42 WIB

Sego Sambel Mak Yeye: Nikmatnya Sambal Pedas yang Melegenda di Surabaya Sejak 1982

Monday, 13 January 2025 - 08:49 WIB

Tajin Sobih: Bubur Tradisional Madura dengan Rasa Manis yang Lezat

Saturday, 11 January 2025 - 18:19 WIB

Orem-Orem Arema: Warung Legendaris Malang yang Tetap Konsisten Sejak 1995

Sunday, 5 January 2025 - 16:01 WIB

Bakso Mas Bay: Surga Kuliner Bakso di Kota Ponorogo

Berita Terbaru

50 mL Berapa Sendok Makan

Pendidikan

50 mL Berapa Sendok Makan? Panduan Lengkap Konversi Takaran

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:42 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Berita

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:29 WIB

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan

Pendidikan

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan? Simak Penjelasannya!

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:20 WIB