Program Tapera: Benarkah Bakal Layak Huni?

- Redaksi

Monday, 3 June 2024 - 13:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kelayakan Huni Rumah Tapera – SwaraWarta.co.id (Universitas Airlangga)

SwaraWarta.co.id – Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan (DJPI) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna, menjelaskan jenis rumah yang akan diperoleh oleh peserta penerima manfaat program Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Herry menegaskan bahwa peserta program ini akan mendapatkan rumah yang layak huni.

Herry menguraikan deskripsi rumah yang akan dimiliki oleh peserta Tapera.

Herry menyebutkan gambaran rumah yang akan didapatkan peserta Tapera, yakni tipenya sesuai peraturan yang luas tanah landed minimum 60 dan maksimum 200.

Hal tersebut dijelaskan oleh Herry usai konferensi pers di Kantor Staf Presiden, Jakarta, pada Jumat, 31 Mei 2024.

Dia menyebut bahwa bangunan yang diterima peserta akan memiliki luas minimal 2 meter persegi dan maksimal 36 meter persegi.

Baca Juga :  Respon Cepat TNI: Ratusan Prajurit Dikerahkan untuk Tangani Banjir di Aceh

Rumah tersebut juga bisa berbentuk rumah susun (rusun) maupun apartemen. Harry menambahkan bahkan Badan Pengelola (BP) Tapera punya tenornya 35 tahun dengan bunga 5 %.

BACA JUGA: Kontroversi Iuran Tapera: Hasto Kristiyanto Sebut Tidak Wajib, Pemerintah Berlakukan Aturan Wajib


Dalam kegiatan yang sama, pemerintah juga turut serta menghadirkan tiga penerima manfaat program Tapera ini, yakni dari perwakilan ASN, dari pekerja mandiri, juga tidak ketinggalan daei wakil pekerja swasta.

Bustomi, yang mengaku sebagai perwakilan dari pekerja mandiri, mengatakan bahwa dia mendapat manfaat dari program Tapera.

Bustomi membandingkan biaya saat dia menyewa rumah dan setelah mengikuti program Tapera.

Pria yang tinggal di Perumahan Cileungsi, Pesona Kahuripan itu menjelaskan bahwa berkat bantuan Tapera, agunannya tetap flat selama 15 tahun.

Dia menyebut harga rumahnya yang sekarang senilai Rp 173 juta dengan bunga 5 persen per bulan.

Baca Juga :  Daftar Streamer yang Mempromosikan Judi Online dengan Modus Donasi, Ada yang Panik!

Khusus untuk pegawai di bawah institusi, beban iuran dibagi, yakni 2,5 persen kepada pekerja dan 0,5 persen kepada pemberi kerja.

Para peserta program ini bisa mengajukan pembiayaan untuk membeli, merenovasi, atau mendirikan rumah.

Program Tapera akan mulai berjalan pada tahun 2027.

Berdasarkan aturan tersebut, peserta penerima manfaat dari Tapera adalah mereka yang masuk dalam kategori berpenghasilan rendah atau MBR.

BACA JUGA: Tapera: Pemerintah Untung, Pelaku Usaha dan Pekerja Babak Belur! Siap-siap Pengurangan Karyawan

Dalam aturannya setiap pekerja atau pekerja yang masuk kategori mandiri yang berpenghasilan paling minimal sebesar upah minimum wajib menjadi peserta Tapera.

Sedangkan pekerja mandiri yang berpenghasilan di bawah upah minimum dapat memilih untuk menjadi peserta atau tidak.

Peserta penerima manfaat dari Tapera mencakup berbagai kalangan, seperti ASN, TNI/Polri, pekerja di BUMN/Bumdes, pekerja mandiri, pekerja swasta, warga negara asing (WNA), dan pekerja lainnya.

Baca Juga :  Bakso Laksana Garut: Legenda Cita Rasa Khas yang Wajib Dicoba

Program ini diharapkan dapat membantu banyak pekerja berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah yang layak huni dengan beban pembiayaan yang terjangkau.

Selain itu, dengan bunga tetap sebesar 5 persen dan tenor yang panjang hingga 35 tahun, program Tapera menawarkan skema pembiayaan perumahan yang lebih ringan dan stabil dibandingkan dengan opsi pembiayaan perumahan konvensional.

Keseluruhan, program Tapera diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat berpenghasilan rendah terhadap perumahan yang layak, sekaligus memberikan kepastian dan kestabilan dalam pembiayaan rumah melalui skema bunga yang kompetitif dan tenor yang panjang.

Dengan demikian, program ini tidak hanya menjadi solusi bagi masalah perumahan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.***

Berita Terkait

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap
Mahasiswa Asal Jogja Berhasil Lulus Berkat Skripsi Representasi Kebebasan dalam Gear 5 Luffy

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Saturday, 22 February 2025 - 09:07 WIB

Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan

Berita Terbaru

Daftar Nama Akun FF Keren di Tahun 2025

Teknologi

Wajib Dicoba! 25 Daftar Nama Akun FF Keren di Tahun 2025

Saturday, 22 Feb 2025 - 15:09 WIB