Penyebab Perubahan Potensi Sumber Daya Alam |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
SwaraWarta.co.id – Sumber daya alam (SDA) merupakan aset
berharga yang menopang kehidupan manusia dan ekosistem.
Namun, potensi SDA tidaklah statis dan dapat mengalami
perubahan signifikan. Perubahan ini dapat disebabkan oleh dua faktor utama:
faktor alam dan faktor manusia.
Faktor Alam
Perubahan alam yang terjadi secara alami dapat mempengaruhi
potensi SDA. Bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir,
dan tsunami dapat merusak atau menghancurkan SDA yang ada.
Misalnya, gempa bumi dapat menyebabkan longsor yang mengubur
sumber daya mineral, sementara letusan gunung berapi dapat merusak hutan dan
lahan pertanian.
Selain bencana alam, perubahan iklim juga berperan penting.
Peningkatan suhu global dapat menyebabkan kekeringan, perubahan pola curah
hujan, dan kenaikan permukaan air laut, yang semuanya berdampak pada
ketersediaan air, produktivitas pertanian, dan ekosistem pesisir.
Faktor Manusia
Aktivitas manusia memiliki dampak yang lebih besar dan
seringkali merusak terhadap potensi SDA.
Eksploitasi berlebihan, seperti penebangan hutan secara
liar, penangkapan ikan berlebihan, dan pertambangan tanpa reklamasi, dapat
menghabiskan SDA dengan cepat dan merusak lingkungan.
Polusi dari industri dan aktivitas manusia lainnya mencemari
air, tanah, dan udara, sehingga mengurangi kualitas dan kuantitas SDA yang
dapat dimanfaatkan.
Selain itu, alih fungsi lahan untuk pertanian, permukiman,
dan infrastruktur juga mengurangi luas hutan dan lahan alami, yang merupakan
sumber penting SDA.
Baca juga: Jelaskan Fungsi Adat dalam Menjaga Ketertiban Sosial
Dampak Perubahan Potensi SDA
Perubahan potensi SDA memiliki dampak yang luas dan serius.
Kelangkaan air, penurunan produktivitas pertanian, dan kerusakan ekosistem
dapat mengancam ketahanan pangan dan mata pencaharian masyarakat.
Konflik sosial dapat muncul akibat perebutan SDA yang
semakin terbatas.
Selain itu, perubahan iklim yang diperparah oleh aktivitas
manusia dapat menyebabkan bencana alam yang lebih sering dan intens, sehingga
memperburuk kerusakan lingkungan dan mengancam keberlanjutan hidup manusia.
Upaya Pelestarian
Untuk menjaga keberlanjutan potensi SDA, diperlukan upaya
pelestarian yang komprehensif.
Pengelolaan SDA yang berkelanjutan, termasuk
penggunaan teknologi ramah lingkungan, konservasi, dan restorasi ekosistem,
dapat membantu menjaga keseimbangan alam dan memastikan ketersediaan SDA bagi
generasi mendatang.
Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya
menjaga lingkungan dan mengurangi jejak karbon juga merupakan langkah penting
dalam mengatasi perubahan iklim dan melindungi SDA.