Kucing bulunya rontok (Dok. Ist) |
Swarawarta.co.id – Kucing bulunya rontok bisa dipengaruhi oleh sejumlah faktor salah satunya kesehatan.
Kucing bulunya rontok mungkin dianggap remeh oleh sejumlah orang lantaran bisa tumbuh kembali.
Faktanya kucing bulunya rontok bisa dijadikan sebagai petanda terkait kondisi yang dialami hewan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Faktor Penyebab Kucing Bulunya Rontok
Berikut ini sejumlah faktor penyebab kucing bulunya rontok:
1. Alergi
Penyebab umum kerontokan bulu kucing adalah alergi. Kucing dapat mengalami reaksi alergi terhadap makanan, serbuk sari, serangga, hingga debu.
Baca Juga: Cara Membersihkan Mata Anak Kucing yang Belekan dengan Mudah
Gejala alergi pada kucing umumnya berupa gatal, diare, bintik-bintik, hingga napas mengi. Identifikasi penyebab alergi oleh dokter hewan diperlukan untuk menentukan pengobatan yang tepat seperti obat antihistamin atau antibiotik.
2. Stres
Stres juga bisa menjadi penyebab bulu kucing rontok. Ketika mengalami kecemasan atau stres, kucing bisa menjilat dan menggaruk kulitnya terus-menerus yang menyebabkan bulunya mudah rontok.
Baca Juga: Perbedaan Kucing Betina dan Jantan, Ternyata Bisa dilihat dari Fisiknya
Tanda stres pada kucing ditunjukkan dengan perilaku seperti lebih sering bersembunyi, makan atau minum lebih sedikit, dan agresif. Penyebab stres kucing biasanya adalah karena pindah rumah dan penyesuaian dengan lingkungan yang baru.
3. Kutu
Gigitan kutu bisa menimbulkan gatal yang membuat kucing terus menggaruk bulunya hingga kerontokan. Kutu pada kucing mudah dikenali karena biasanya muncul bintik-bintik hitam yang bergerak cepat di bulu kucing.
Baca Juga: Perbedaan Kucing Flatnose dan Peaknose, Ternyata Lebih Lucu yang Ini!
Dokter hewan akan menyarankan untuk melakukan perawatan, seperti mengobati dengan sisir kutu, sampo anti-kutu hingga memberikan obat tetes kutu.
4. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi juga bisa menjadi penyebab kerontokan pada bulu kucing. Kucing membutuhkan asupan nutrisi yang cukup agar bulu dapat tumbuh sehat.
Baca Juga: Cara Menjinakkan Anak Kucing, Pemilik Bisa Terapkan Hal Ini!
Nutrisi untuk pertumbuhan bulu bersumber dari protein dan lemak hewani, seperti daging sapi, ayam, atau ikan. Pastikan kebutuhan makanan kucing dipenuhi setiap harinya dengan memberikan kombinasi makanan basah dan kering yang tinggi protein dan lemak sehat.
5. Ringworm
Ringworm atau kurap adalah penyakit kulit yang umum diderita oleh kucing di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur.
Gejala ringworm pada kucing biasanya berupa rambut rontok pada bagian kepala, telinga dan kaki, meninggalkan bercak merah dan kulit berkerak. Kucing yang terkena kurap sebaiknya segera diperiksa dan diobati agar tidak menular ke manusia.
6. Ketidakseimbangan Hormon
Ketidakseimbangan hormon seperti hipertiroidisme juga bisa menjadi penyebab bulu kucing rontok. Hipertiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, sehingga kucing mengalami muntah, diare, nafsu makan yang berlebihan, dan kerontokan bulu. Konsultasikan segera ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut dan mencegah komplikasi penyakit yang lebih serius.