Pengamen Asal Madiun Ditangkap Polisi Usai Bawa Kabur Bocah SD Ke Ponorogo

- Redaksi

Thursday, 20 June 2024 - 01:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamen asal Madiun yang ditangkap polisi (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id Sebuah video viral berdurasi 27 detik telah diunggah di media sosial, yang menunjukkan seorang polisi menangkap seorang pengamen pria di Pasar Jetis, Ponorogo. 

Dalam video itu, si pengamen memberontak saat akan ditangkap oleh polisi. Ada anak perempuan yang memohon agar polisi tidak memukul si pengamen. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga:

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Berhasil Diamankan

Menurut seorang saksi mata, pria pengamen itu diduga membawa kabur anak perempuan dari Madiun ke Ponorogo

“Karena si pria itu tidak mau dibawa baik-baik makanya diambil paksa,” kata Ivan kepada wartawan, Rabu (19/6). 

Baca Juga :  Kronologi KDRT Selebgram Cut Intan Nabila

Anak tersebut berinisial BA dan masih di bawah umur. Mereka berdua berencana untuk pergi ke Tulungagung. 

“Kayak penculikan anak. Tapi katanya petugas kenal lewat medsos. Gandengan mau dibawa ke Tulungagung. Pelaku dibawa ke Madiun,”ujar Ivan.

Namun polisi berhasil mengamankan mereka sebelum tiba di Tuulungagung. Kapolsek Jetis mengkonfirmasi penangkapan tersebut dan menyatakan bahwa si pengamen tidak berasal dari Ponorogo dan anak tersebut adalah warga Madiun.

“Korban warga Madiun kemudian dibawa kabur ke Ponorogo,” tandas Kapolsek Jetis AKP Marjono

Marjono mengungkapkan bahwa keduanya sudah kenal dan sempat berkomunikasi melalui telepon, meskipun keduanya sempat dilarang oleh orang tua korban.

Tidak hanya itu saja pengamen tersebut sering mengamen di sekitar rumah korban. Saat ini, kasus telah ditangani oleh PPA Polres Madiun.

Baca Juga :  Han Kang Raih Nobel Sastra 2024: Puisi Prosa yang Menggugah Trauma Sejarah dan Kerapuhan Hidup

“Sudah ditangani PPA Polres Madiun Kota untuk selanjutnya,” pungkas Marjono.

Baca Juga:

Panglima TNI Tegaskan Penindakan Tegas dalam Kasus Kematian Imam Masykur oleh Oknum Anggota Paspampre

BA sendiri dilaporkan oleh kedua orang tuanya sebab sudah menghilang sejak hari Senin, (17/6). Sebelumnya korban sempat meminta izin kepada kedua orang tuanya akan bermain ke rumah tetangga beda RT. 

Berita Terkait

Massa Aksi Indonesia Gelap Long March ke Patung Kuda, Diiringi Lagu Bayar, Bayar, Bayar
Napoli Terancam Pengurangan Poin? Inter, Atlanta dan Juventus Siap Bersaing Merebut Tahta Serie A
Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Saatnya Aksi Nyata untuk Bumi Lestari
Hasto Ditahan KPK, Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret di Magelang
Appel Lunasi hingga Rp 163,3 M, DPR Beri Apresiasi
Mengenal Sosok Prof Brian Yuliarto Guru Besar di ITB, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka, Nikita Mirzani dan Mail Siap Hadapi Dokter Reza Gladys
Hasto Kristiyanto Ditetapkan Tersangka, Ini Katanya

Berita Terkait

Friday, 21 February 2025 - 16:36 WIB

Massa Aksi Indonesia Gelap Long March ke Patung Kuda, Diiringi Lagu Bayar, Bayar, Bayar

Friday, 21 February 2025 - 15:21 WIB

Napoli Terancam Pengurangan Poin? Inter, Atlanta dan Juventus Siap Bersaing Merebut Tahta Serie A

Friday, 21 February 2025 - 15:12 WIB

Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Saatnya Aksi Nyata untuk Bumi Lestari

Friday, 21 February 2025 - 13:27 WIB

Hasto Ditahan KPK, Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret di Magelang

Friday, 21 February 2025 - 13:19 WIB

Appel Lunasi hingga Rp 163,3 M, DPR Beri Apresiasi

Berita Terbaru