Menyusun CV yang menarik perhatian HRD (Pixabay.com) |
Swarawarta.co.id – Saat mencari pekerjaan, CV (Curriculum Vitae) adalah tiket pertama Anda untuk mengesankan calon pemberi kerja.
CV yang baik bisa membuka pintu untuk wawancara, sementara CV yang kurang menarik bisa membuat Anda dilewatkan begitu saja.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara menyusun CV yang bisa menarik perhatian HRD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Contoh Scrapbook Tugas Sekolah dan Cara Membuatnya
Di artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah mudah yang bisa Anda ikuti untuk membuat CV Anda lebih menarik.
1. Pilih Format yang Tepat
Memilih format yang tepat adalah langkah pertama dalam menyusun CV yang menarik. Ada beberapa format CV yang umum digunakan:
- Kronologis: Menampilkan pengalaman kerja berdasarkan urutan waktu, dari yang terbaru ke yang paling lama.
- Fungsional: Menekankan keterampilan dan pengalaman yang relevan, bukan urutan waktu.
- Kombinasi: Gabungan dari kedua format di atas.
Untuk sebagian besar pencari kerja, format kronologis adalah pilihan terbaik karena mudah dibaca oleh HRD.
2. Gunakan Desain yang Bersih dan Profesional
Desain CV Anda harus rapi, bersih, dan profesional. Hindari penggunaan terlalu banyak warna atau font yang sulit dibaca.
Gunakan font standar seperti Arial atau Times New Roman dengan ukuran 11-12 pt. Pastikan ada cukup ruang putih untuk membuat CV Anda mudah dibaca.
Baca juga: Cara Membuat Kesimpulan Otomatis: Solusi Praktis di Era Digital
3. Cantumkan Informasi Kontak yang Jelas
Letakkan informasi kontak Anda di bagian atas CV. Ini harus mencakup:
- Nama lengkap
- Nomor telepon
- Alamat email profesional
- LinkedIn atau portofolio online jika relevan
4. Buat Ringkasan Profil yang Menarik
Ringkasan profil adalah bagian penting yang sering kali menjadi fokus utama HRD.
Buat ringkasan singkat (2-3 kalimat) yang mencerminkan keahlian dan pengalaman Anda, serta tujuan karir yang ingin dicapai.
Pastikan ringkasan ini menarik dan langsung memberikan gambaran tentang siapa Anda dan apa yang Anda tawarkan.
5. Sorot Pengalaman Kerja yang Relevan
Bagian pengalaman kerja harus diurutkan secara kronologis terbalik, mulai dari pekerjaan terbaru. Untuk setiap posisi, cantumkan:
- Nama perusahaan
- Lokasi perusahaan
- Jabatan
- Tanggal mulai dan selesai bekerja
- Deskripsi tanggung jawab dan pencapaian
Gunakan bullet points untuk mempermudah pembacaan dan fokuslah pada pencapaian yang dapat diukur (misalnya, “Meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam satu tahun”).
6. Tampilkan Pendidikan dan Kualifikasi
Cantumkan riwayat pendidikan Anda, mulai dari pendidikan terakhir. Termasuk:
- Nama institusi
- Gelar yang diperoleh
- Tahun kelulusan
- Penghargaan atau prestasi akademis (jika ada)
7. Tambahkan Keterampilan yang Relevan
Bagian keterampilan harus menampilkan keahlian yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
Pisahkan keterampilan teknis dan non-teknis, dan pastikan untuk mencantumkan keterampilan yang spesifik sesuai dengan iklan pekerjaan.
8. Sertakan Pengalaman dan Aktivitas Lainnya
Jika Anda memiliki pengalaman sukarelawan, magang, atau aktivitas lain yang relevan, jangan ragu untuk mencantumkannya. Ini menunjukkan bahwa Anda aktif dan berpengalaman dalam berbagai bidang.
9. Review dan Edit
Sebelum mengirimkan CV, pastikan Anda telah memeriksa tata bahasa, ejaan, dan format.
Mintalah bantuan teman atau keluarga untuk mengecek ulang. Kesalahan kecil bisa memberikan kesan kurang profesional.
Baca juga: Intisari Pemikiran Ki Hajar Dewantara Tentang Pendidikan
10. Sesuaikan CV dengan Setiap Lamaran
Terakhir, selalu sesuaikan CV Anda dengan setiap pekerjaan yang Anda lamar.
Soroti pengalaman dan keterampilan yang paling relevan dengan posisi yang Anda incar.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan mampu menyusun CV yang tidak hanya menarik perhatian HRD tetapi juga meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara.
Mulailah menyusun CV Anda sekarang dan jadilah kandidat yang menonjol!