Pabrik tekstil (Dok. Ist) |
swarawarta.co.id – Sebuah pabrik tekstil di Indonesia telah gulung tikar. Pada awal tahun 2024, terdapat enam pabrik tekstil yang tutup, menyebabkan lebih dari 11.000 pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari keenam pabrik tekstil yang tutup, salah satunya termasuk sebuah perusahaan besar.
Perusahaan tersebut adalah PT Sai Apparel Industries yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, dengan jumlah pekerja yang terdampak PHK mencapai 8.000 orang.
PT SAI Apparel Industries adalah sebuah perusahaan manufaktur pakaian jadi yang didirikan pada tahun 1998.
Baca Juga: Memulai Usaha Warung Kopi Sachet, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?
Menurut informasi resmi, PT SAI Apparel Industries berhasil mencapai omzet penjualan sebesar US$90 juta pada tahun 2016 lalu.
Perusahaan ini berdiri di atas lahan seluas 18 hektare di Semarang dan memiliki lebih dari 10 ribu karyawan.
Dengan jumlah karyawan yang begitu besar, PT SAI Apparel Industries mampu memproduksi ratusan ribu hingga jutaan produk setiap bulannya.
Baca Juga: Heboh! Karyawan Pabrik Garmen Colong 10 Celana Pendek
PT SAI Apparel Industries memiliki kemampuan untuk memotong dan menjahit sebanyak 2 juta potong, anyaman 1,5 juta potong, rajutan dan percetakan 500 ribu potong, serta laundry sebanyak 2,5 juta potong.
Selain itu, perusahaan ini juga melakukan bordir dan penyelipan pin sebanyak 300 ribu potong.
Modal usaha PT Apparel Industries tercatat sebesar US$9 juta dengan dana cadangan sebesar US$15 juta.
Modal tersebut digunakan untuk menginvestasikan teknologi-produksi terbaru termasuk mesin-mesin otomatis untuk pemotongan dan operasi khusus.
PT SAI Apparel Industries juga memiliki manufaktur untuk membantu memproduksi karton dan polybag. Perusahaan ini juga memiliki pabrik di Grobogan, Jawa Tengah.
“Iya betul itu satu grup dulu itu planning yang di Grobogan itu adalah ekspansi bukan relokasi. Tapi ternyata order yang turun tidak sesuai harapan sebelumnya. Yang di Grobogan waktu itu sudah 90% lebih dan 100% lebih siap jalan maka yang akhirnya yang ditutup dan tidak dioperasikan adalah yang di Kota Semarang,” ungkap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi dilansir dari CNBC Indonesia, Rabu (12/6/2024).
Menurut Ristadi, sebelum tutup, pabrik tekstil PT SAI Apparel Industries yang berlokasi di Semarang memiliki 14.000 pekerja.
Namun terakhir, hanya tersisa 8.000 orang yang di-PHK menyusul ditutupnya pabrik secara total.
“Akhirnya di Kota Semarang PHK semua karyawan. Yang di Semarang itu dulu 14.000 cuma yang terakhir sisa sekitar 8.000-an yang di-PHK,” sebutnya.