Niat puasa Arafah dan Tarwiyah (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan rahmat Allah.
Di bulan ini, banyak ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu ibadah puasa yang dilakukan di bulan Dzulhijjah adalah puasa Arafah dan Tarwiyah.
Baca Juga:
Mengapa Kita Harus Bersyukur Kepada Allah? Simak Begini Alasannya!
Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sedangkan puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, satu hari sebelum puasa Arafah.
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Tirmidzi)
Tata Cara Puasa Arafah dan Tarwiyah
Puasa Arafah dan Tarwiyah merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui tata cara pelaksanaan puasa Arafah dan Tarwiyah yang benar.
Baca Juga:
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berdirinya Daulah Abbasiyah
Berikut adalah tata cara niat puasa Arafah dan Tarwiyah serta cara melakukan puasa dengan benar:
1. Niat
Niat adalah salah satu kunci utama dalam melaksanakan ibadah puasa. Kita harus memiliki niat yang sungguh-sungguh ketika hendak melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah.
Niat puasa dapat dilakukan di awal sebelum subuh atau di siang hari sebelum waktu berbuka puasa.
Namun, niat tersebut harus dilakukan sebelum berbuka puasa pada hari tersebut.
Niat Puasa Arafah
· Niat Puasa Arafah yang Dibaca Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”
· Niat Puasa Arafah yang Dibaca Setelah Subuh
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”
2. Sahur
Niat puasa Arafah dan Tarwiyah (Dok. Ist) |
Sahur adalah waktu makan sebelum fajar yang dilakukan sebagai persiapan menjalankan puasa.
Baca Juga:
Doa Nabi Khidir, dan 5 Keutamaan Doa
Sahur sangat dianjurkan dalam melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah karena dapat memberikan energi dan menjaga tubuh agar tidak lemas selama berpuasa.
3. Menahan Nafsu
Menahan nafsu bukan hanya menahan makan dan minum, tapi juga menahan hawa nafsu, seperti marah, sedih berlebihan, serta perbuatan buruk dan maksiat lainnya.
Kita harus melatih diri agar dapat mengendalikan emosi dan menjauhi perbuatan buruk.
4.Berbuka Puasa
Jika mengakhirkan sahur dianjurkan, maka menyegerakan berbuka puasa sangat dianjurkan.
Berbuka puasa pada waktu yang tepat dapat memberikan kenikmatan tersendiri dan menghindarkan kita dari terlalu lapar dan dehidrasi.
Baca Juga:
5 Amalan 1 Muharram yang Dianjurkan untuk Dilakukan Karena Memiliki Nilai Pahala
Puasa Arafah dan Tarwiyah dapat memberikan pahala yang besar jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan benar.
Oleh karena itu, kita harus memahami dan menjalankan tata cara melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah dengan benar.
Semoga dengan melaksanakan ibadah puasa ini, kita dapat mendapat barokah serta meraih ridha Allah SWT.