Pegawai Koperasi Dibunuh, Jasadnya Dicor – SwaraWarta.co.id (Tribun) |
SwaraWarta.co.id – Dari kasus pembunuhan yang korbannya pegawai koperasi, Kapolrestabes Palembang, Sumatera Selatan, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengungkapkan bahwa motif di balik pembunuhan dan pengecoran jasad korban adalah karena rasa jengkel terkait masalah utang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pernyataannya pada hari Rabu di Palembang, Harryo menyebutkan bahwa motif ini terungkap setelah penangkapan salah satu pelaku.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian, karena dua pelaku utama masih dalam proses pengejaran.
Kombes Pol Harryo menegaskan bahwa kepolisian sedang berusaha keras untuk menangkap kedua tersangka utama yang terlibat dalam pembunuhan ini.
Korban, yang merupakan karyawan sebuah koperasi, awalnya dilaporkan hilang setelah pamit dari rumah untuk melakukan penagihan kepada seorang debitur pada tanggal 8 Juni 2024.
Karena tidak kembali ke rumah, keluarganya melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian setelah menunggu selama 24 jam.
BACA JUGA: KPK Mulai Penyelidikan Dugaan Korupsi Bansos COVID-19 di Jabodetabek
Setelah beberapa hari, jasad korban akhirnya ditemukan dalam keadaan dicor di sebuah toko pakaian yang berlokasi di Jalan KH Dahlan Blok D2 No. 1-2 Maskarebet.
Saat ini, jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk diautopsi oleh tim identifikasi dari Satreskrim Polrestabes Palembang bersama dengan tim Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang.
Kombes Pol Harryo menambahkan bahwa proses evakuasi jenazah masih berlangsung.
Penemuan ini tentunya menambah beban emosional bagi keluarga korban yang sudah kehilangan harapan setelah korban dilaporkan hilang.
Sebelum menghilang, korban diketahui berangkat untuk menjalankan tugasnya sebagai penagih hutang.
Namun, karena tidak kembali dan tidak ada kabar, keluarga korban segera melaporkan ke polisi.
BACA JUGA: Sadis! Orang Tua di Kediri Siksa Balitanya hingga Tewas
Proses pencarian oleh pihak kepolisian akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya korban dalam keadaan yang mengenaskan.
Polisi juga berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan bahwa para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas tindakan kejam mereka.
Motif jengkel karena masalah hutang yang diungkapkan oleh salah satu pelaku menunjukkan bahwa kasus ini bermula dari masalah keuangan, namun berakhir dengan tragedi yang tak terbayangkan.
Penemuan jasad korban dalam kondisi dicor tentunya menambah kesulitan bagi proses penyelidikan.
Meskipun demikian, kepolisian tetap berusaha maksimal untuk mengumpulkan bukti dan mengejar para tersangka yang masih buron.
Proses autopsi yang dilakukan di RS Bhayangkara Palembang diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang penyebab kematian dan membantu penyelidikan.
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi Polrestabes Palembang, yang terus berupaya untuk mengungkap semua fakta dan mengadili para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kombes Pol Harryo Sugihhartono menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti sampai kasus ini benar-benar tuntas dan keadilan bagi korban serta keluarganya terwujud.
Di tengah proses penyelidikan yang masih berjalan, masyarakat diharapkan tetap tenang dan memberikan dukungan kepada pihak kepolisian.
Informasi dari masyarakat juga sangat penting untuk membantu proses pengejaran para tersangka yang masih belum tertangkap.
Dengan penangkapan salah satu pelaku dan pengejaran yang terus dilakukan terhadap pelaku lainnya, diharapkan kasus ini dapat segera terungkap sepenuhnya.
Kepolisian Palembang berjanji untuk terus bekerja keras dan tidak akan menyerah sampai keadilan ditegakkan bagi korban dan keluarganya.***