Menhub Buka Suara Usai Pelabuhan Tanjung Emas direndam Banjir

- Redaksi

Tuesday, 18 June 2024 - 01:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemenhub
(Dok. Ist)

swarawarta.co.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah memerintahkan PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo untuk mempercepat penanganan rob di Pelabuhan Tanjung Emas. 

Instruksi ini diberikan ketika Budi meninjau Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah pada hari Minggu (16/6/2024). 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Rekayasa konstruksi harus dilakukan secara lebih tepat. Lalu, saya minta agar dipercepat. Karena, kalau tidak cepat, barang-barang di Jawa Tengah jadinya tidak semuanya ke Pelabuhan Tanjung Emas, sebagian akan ke Jakarta atau Surabaya. Hal ini membuat ongkos logistik bisa menjadi lebih tinggi,” tegasnya dilansir dari laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Minggu (16/6/2024).

Baca Juga :  Prediksi Line Up Pertandingan Piala Asia 2023 antara Jepang Vs. Iran

Baca Juga: Lampung dilanda Longsor, 2 Orang dinyatakan Tewas 1 Dalam Pencarian

Akumulasi banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas sudah mencapai 11 sentimeter. 

Menurut Budi, hal ini terjadi karena tinggi rob yang mencapai 5 sentimeter dan daratan pelabuhan yang turun sebanyak 6 sentimeter. Pelindo telah menganggarkan biaya sebesar Rp 1,2 triliun untuk rekayasa konstruksi sebagai solusi dari masalah tersebut. 

Pengerjaannya telah dimulai sejak tahun lalu dan ditargetkan selesai pada tahun 2028. 

Baca Juga: Banjir Bandang di Kabupaten OKU: Dua Kendaraan Terseret, Empat Penumpang Hilang

Menhub Budi menambahkan bahwa Pelindo juga harus mencari teknologi yang mampu menangani masalah rob secara permanen, seperti yang telah diterapkan di pelabuhan-pelabuhan Jakarta dan Surabaya. Kenaikan air laut diperkirakan akan terus terjadi.

Baca Juga :  Memahami Cara Kerja EIGRP: Mekanisme, Keunggulan, dan Optimalisasi Jaringan

“Kalau dibuat dengan struktur yang lebih baik lagi, maka rob ada, tapi penurunan pelabuhan tidak terjadi. Rob ini tidak hanya ada di Pelabuhan Tanjung Emas, tapi terjadi di seluruh Pantai Jawa,” tutup Budi

Berita Terkait

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
6 Cara Menemukan HP yang Hilang dengan Mudah dan Cepat
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo
Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia
Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses
Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Saturday, 18 January 2025 - 16:37 WIB

Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong

Saturday, 18 January 2025 - 16:35 WIB

6 Cara Menemukan HP yang Hilang dengan Mudah dan Cepat

Saturday, 18 January 2025 - 16:19 WIB

Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Saturday, 18 January 2025 - 16:15 WIB

Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia

Berita Terbaru

Cara Menemukan HP yang Hilang

Teknologi

6 Cara Menemukan HP yang Hilang dengan Mudah dan Cepat

Saturday, 18 Jan 2025 - 16:35 WIB